Happy Reading
.
.
.
.
.
Mengandung kata-kata kasar dan kekerasan!*****
Setelah meninggalkan kantor Wiliam, Aya pulang kerumahnya. Dia tengah membereskan seluruh pakaiannya ke dalam koper, berutangnya hari ini rumah terlihat sepi. Entahlah yang jelas Aya tidak tau ke mana anak anak sambungnya.
Setelah semua sudah tertata rapi di dalam kopernya, Aya segera bergegas berjalan meninggalkan kamarnya. Di lantai bawah dia berpapasan dengan baik Ijah.
"Nak Aya? Mau ke mana kok Bawak koper?"tanya bik Ijah
"Oh, saya ada urusan bik di luar kota. Saya titip anak anak ya bik, bibik juga jaga kesehatan ya. Kalo gitu saya harus pergi bik"pamit Aya, dia berjalan dengan buru buru.
"Mau di anter nya?"tanya mang Udin sambil memasukkan koper milik Aya di bagasi.
"Enggak mang, saya duluan ya buru buru nih"ucap Aya, kemudian melajukan mobilnya.
"Maaf mbak Tessa mbak Nera. Saya harus memberi pelajaran buat Wiliam! Maafin mommy anak anak mommy, nanti mommy akan kembali'batin Aya, tak terasa air matanya sudah mengalir.
"Mas, maafkan saya. Saya harap kamu tetap menantikan kembalinya saya ke sisimu,"
****
Wiliam baru saja tiba di rumahnya, dia memarkirkan mobil dengan sembarangan.
Berlari memasuki rumahnya."Loh dad? Kok cepet pulangnya?"tanya Rayan
Dia tiba 10menit lebih dulu daripada Wiliam.
"Mommy kamu mana?"tanya Wiliam
"Gak tau, aku baru pulang. Jadi belom ketemu sama mom"
Wiliam segera menaiki tangga, menuju kamarnya. Di buka kamarnya, kosong. Tidak ada Aya di dalam sana, dia terus mencari ke kamar mandi dan lagi lagi kosong.
Wiliam duduk di pinggiran kasur, mencoba menghubungi nomer istrinya. Di ponselnya hanya terdengar suara dari operator, tidak ingin menyerah Wiliam kembali menelpon, tapi lagi hanya suara operator yang dia dengar.
Mungkin istrinya sedang ingin sendiri, dia yakin sebentar lagi istrinya akan kembali. Ya dia yakin itu, karena sedikit lelah Wiliam berencana untuk mandi. Dia perlu menyegarkan tubuhnya, berjalan menuju lemari untuk mengambil handuk. Saat membuka lemari tubuhnya mematung, dia melihat di lemari tidak ada satupun baju milik Aya, menggeleng tak percaya Wiliam menampar pipinya agar dia bangun dari mimpi buruk ini. Tapi sayang, tamparan di pipinya membuatnya sadar bahwa, ini semua nyata bukan mimpi belaka.
Perlahan tubuh Wiliam meluruh ke bawah, dia menangis. Tubuhnya bergetar hebat, untuk kedua kalinya dia di tinggalkan oleh orang yang dia cintai.
"Maaf,hiks maafin saya Aya hiks saya gagal. Saya gagal dengan janji saya hiks agar saya tidak menyakiti kamu lagi"ucap Wiliam dengan terisak.
ARRGHHH
"SIALAN! DASAR WILIAM BODOH! BAJINGAN BRENGSEK! KAU SETAN ARGHH "teriak Wiliam dengan memaki dirinya sendiri.
Bughh
Prangg
ARRGHHH SIALAN!
SRETT
PRANGG
Wiliam mengamuk bak kesetanan. Semua barang yang berada di dekatnya sudah hancur berantakan. Bahkan dia meninju kaca hingga pecah berantakan.
Dia tidak peduli lagi dengan tangannya yang sudah berlumuran darah.
"DADDY!" teriak Tama dan Kara, mereka baru saja pulang dari cafe, nongkrong.
Mereka langsung menghampiri Wiliam, memapah daddynya menuju kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISI
Fantastik{Hai, boleh bantu follow dan vote juga komen ya 🙃 Thank you 😎} KANAYA ABIGAIL gadis cantik berusia 24tahun, bekerja di salah satu cafe di kotanya. Aya,itulah panggilannya. Dia hidup sendiri karena kedua orang tuanya meninggalkannya di panti asuhan...