Happy Reading
.
.
.
.
.
Mengandung kata-kata kasar dan kekerasan!****
Sesuai permintaan Aya tadi, kini Galen dan Vera sudah berada di rumah keluarga Vera. Tidak sendirian, Galen di temani oleh kedua orang tuanya.
"Daddy, Vera kangen banget sama Daddy"ucap Vera berhambur kepelukan Wiliam. Wiliam hanya diam, namun dia membalas pelukan sang putri.
"Abang, kangen ih"ucap Vera, kemudian duduk dia antara Kara dan Tama. Tama mengelus pucuk kepala Vera, dia hanya tersenyum.
"Langsung saja ya pak Wiliam, saya ke sini karena mendapatkan amanah dari istri bapak. Dia meminta agar anak anak kita segera di nikahkan"ucap Vano
Wiliam diam, dia hanya menatap mereka dengan pandangan kosong. Sebegitu marahkah istrinya? Hingga dia tidak mau menelpon dia.
Kemudian Wiliam hanya mengangguk saja tanpa sepatah kata pun.
"Saya ikut saja"celetuk Wiliam
"Baik, berarti 3 hari lagi Galen dan Vera akan menikah"ucap Vano. Vera kaget, kenapa pernikahannya di percepat? Ada apa ini.
"Ini mommy kamu yang minta sayang, dia mau yang terbaik buat kamu. Dia takut kamu kembali mangalami kejadian tak diinginkan seperti kemarin."ucap Vano saat melihat raut bingung di wajah Vera.
"Oh oke deh. Tapi, mom kemana? Kok gak keliatan ya?"tanya Vera, mereka terdiam.
"Dad? Mana mommy? Aku kangen sama dia"
Hening
"Abang, mommy mana? Aku kangen loh. Apa jangan jangan mommy lagi di kamar? Yauda deh aku susul kalo gitu"lanjut Vera, kemudian dia beranjak menuju lantai atas. Mereka hanya terdiam memandang kepergian Vera, Galen yang menyadari langsung menyusul calon istrinya.
"Mom?"ucap Vera saat memasuki kamar Aya dan Wiliam. Kosong, itulah keadaan kamar orang tuanya.
Lanjut lagi dia berjalan menuju kamarnya, mungkin mommynya sedang mengerjainya. Dia pasti sedang memberikan surprise buat dirinya.
"Mom"lagi dan lagi hanya kekosongan yang menjawab ucapan Vera. Vera melangkah masuk ke dalam kamarnya, duduk di pinggiran kasur. Tak lama badannya bergetar, isakan dari bibirnya mulai terdengar.
"Mom kemana? Kok kamarnya kosong? hiks padahal Vera pulang loh"ucap Vera sambil terisak. Dia menatap sekeliling kamarnya, pandangannya jatuh pada kertas di atas nakas nya.
From mommy Aya
To Vera cantikHallo anak mommy, pasti kamu lagi baca surat ini kan? Dan mommy yakin pasti kamu lagi nangis, ngaku hayo.
Sayang maafin mommy ya, saat kamu pulang mommy gak ada. Jangan cari mommy oke, yang pasti mommy bakalan baik baik aja. Vera, anak cantik mommy kamu harus nurut ya sama calon suami kamu, eh enggak deng. Bentar lagi udah jadi suami loh hehe, apapun masalah yang kamu hadapi nanti mommy minta, kamu jangan lupa ceritain sama suami kamu ya nak.
Maafin mommy gak bisa hadir di pernikahan Vera, mommy harap Vera ngerti ya. Mom dan dad sedang ada problem okey, kamu gak usah cari tau apa masalah mommy dan Daddy. Jaga kesehatan sayang, segitu aja suratnya mom lagi buru buru.
Dadah sayang, I love you anak mommy yang paling cantik
Tertanda
Kanaya Abigail!Vera semakin menangis membaca surat itu, kenapa! Kenapa mommynya pergi meninggalkan dia. Masalah apa yang sedang mereka hadapi? Apakah sangat berat, hingga mommy memilih untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISI
Fantasy{Hai, boleh bantu follow dan vote juga komen ya 🙃 Thank you 😎} KANAYA ABIGAIL gadis cantik berusia 24tahun, bekerja di salah satu cafe di kotanya. Aya,itulah panggilannya. Dia hidup sendiri karena kedua orang tuanya meninggalkannya di panti asuhan...