34

43.4K 2.7K 21
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Mengandung kata kata kasar dan kekerasan!

****

Setelah jauh dari cafe tempat Aya dan Andra bertemu, Aya menyuruh mang Udin untuk mencari hotel.

"Mang, cari hotel deket sini ya"ucap Aya

"Tumben Nya"

"Iya, lagi males ke rumah.  Si bocil ngidam mau main ke hotel"jawab Aya dengan kekehan kecil

"Owalah, siap nya. Kita meluncur"

Akhirnya mobil memasuki parkiran Hotel ternama dan terkenal di kota itu.

"Mamang pulang aja ya, nanti saya telpon suami saya aja buat jemput "ucap Aya sebelom turun dari mobil.

"Siap nya,  hati hati ya nya"pesan mang Udin

Aya hanya mengangguk saja, dia segera keluar dari mobil dan berjalan memasuki hotel itu. Menuju ke meja resepsionis, dengan anggun.

"Selamat datang ibu, mau pesan kamar yang mana? "tanya pegawai dengan ramah

"Siang mbk, mau kamar yang paling mahal aja mbak. Ini bocil saya ngidam pingin tidur di kamar mewah"gurau Aya,  sang pegawai hanya tersenyum kecil.

"Baik ibu, ini kuncinya. Nomer kamar ibu A12 berada di lantai 5 ya.  Selamat menikmati waktu istirahat ibu"

"Makasih ya mbk,  kalo gitu saya pergi dulu"pamit Aya, dia berjalan menuju lift.  Saat akan menutup pintu lift tiba tiba ada tangan yang menahan. Seorang laki laki, dia segera masuk ke dalam lift yang berisikan Aya seorang.

Ting

Lift pun berhenti dan terbukan,  Aya segera keluar. Ternyata laki laki itu juga keluar dan berjalan di belakang Aya. Aya hanya cuek, dia terus berjalan hingga tiba di depan pintu kamarnya, dengan segera dia membuka kunci pintu itu.  Saat akan menutupnya, tangan seseorang menghadang,  dan laki laki itu menyerobot masuk.

Aya sedikit terdorong mundur, mendengus dengan sebal di dalam hatinya.

"Ngapain kamu di sini? Gak punya kamar sendiri? "tanya Aya, namu laki laki itu hanya diam.

"Ck, kamu menganggu waktu saya! Pergi sana. "usir Aya

"Lo gak takut sama gue? "akhirnya laki laki itu berbicara

"Dih, sorry nih ye. Gue mah kagak takut sama modelan kek lo,  senggol dikit lo juga tumbang"ucap Aya dengan remeh.

"Sialan! Hari ini lo bakal mati di tangan gue perempuan jalang! "ucapnya penuh penekanan.

"Ck ck, kasian banget ya hidup lo. Mana masih muda, udah gilak! "

"Dengerin gue bocah tengil. sedikit aja lo nyentuh gue, gue jamin hidup lo dan bokap lo langsung sengsara! Lo tau, semua data data perusahaan bokap lo ada di tangan gue! "lanjut Aya dengan santai

"Ezi Ezi,  lo pikir gue gak tau apa, sedari awal gue di cafe lo ngikutin gue? Wkwkk bodoh banget ya lo. Eh gue juga punya kejutan dong buat lo"lanjut Aya,  dia segera menelpon seseorang.

"Langsung ke sini, jangan lupa tu tua bangka lo bawak! "ucap Aya,  dia pun mematikan panggilan dengan sepihak.

Ezi sudah mengepalkam kedua tangannya, wajahnya memerah menahan amarah. Perempuan di depannya sungguh menjijikan, dan menyebalkan.

"Wess slow dong tu muka, haha duh gak sabar banget gue liat kehancuran lo"

"Gue udah peringatin sama lo! Berani ngusik keluarga gue, artinya siap menerima kosekuensinya! Dan selamat, lo orang yang udah gue pilih"tiba tiba nada bicara Aya berubah menjadi nada datar, wajahnya tidak menampilkan senyuman.

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang