10

320 8 0
                                    

Kali ini Nathan menyetir sendiri mobil. Ia bertekad pergi ke sekolah Alea karena suatu alasan.

Nathan : kau tidak senang, aku datang ke sekolahmu?

Alea yang dari tadi memikirkan reaksi teman satu sekolahnya kelak, langsung menoleh kearah kemudi.

Alea : aku, senang kok.

Terpaksa berbohong.

Nathan : kalo senang, kenapa pasang muka murung begitu?

Alea : aku hanya...

Mencari alasan yang tepat agar makhluk di sampingnya ini tidak gusar.

Nathan : aku mengetahui isi otakmu, berhenti beralasan.

Alea diam saja.

Nathan : kau tak perlu khawatir, di sekolah nanti aku akan mengakui diriku sebagai kakak sepupu mu.

Alea : benarkah?

Nathan : kau sangat tidak percaya padaku, ya?

Alea : bukan begitu... Aku...

Nathan memalingkan wajah pada Alea. Sorot matanya menikam. Membuat gadis itu gemetar.

❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️

Setiba di sekolah, murid-murid terutama yang perempuan dibuat Terkesima oleh sosok Nathan.

Pasutri itu berjalan melewati koridor tentu dengan diikuti tatapan mata kagum serta bertanya-tanya mengenai Nathan.
Bahkan tidak jarang beberapa gadis saling bertabrakan karena terpesona oleh ketampanan pria di samping Alea itu.

Bella : cowok itu siapa? Pacarnya ya?

Maria : gak mungkin. Cowok setampan itu pacar Alea.

Bella : lalu?

Maria : paling juga bodyguard. Tau sendiri kan, ayah Alea sudah terbebas dari kutukan. Barangkali ayahnya mengutus bodyguard agar tidak ada yang ganggu anaknya.

Bella : benar juga,...

Alea hanya melirik mantan seterunya itu sambil lalu. Hanya ada mereka berdua, sedang Justin tidak kelihatan batang hidungnya. Itu berita bagus, karena anak dari musuh orang tuanya telah kabur entah kemana.

Nathan : sekolahmu punya aura negatif. Kau harus waspada pada setiap orang di sini.

Alea : memangnya siapa yang akan melakukan hal buruk padaku?

Nathan : musuh, kau tidak tau ya, kau ini dimusuhi banyak orang.

Alea : aku tau, itu semua gara-gara ayah, bukan?

Nathan : tebakan yang bagus.

Alea bungkam. Keduanya melanjutkan langkah menuju kelas Alea.

❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️

Saat tiba di depan kelas, Alea berhenti.

Nathan : setelah ku pikir-pikir, aku mengijinkan mu bicara banyak padaku. Kau butuh menyuarakan pendapat mu, bukan.

Alea : kapan kau akan pulang?

Nathan : mengapa kau ingin aku cepat pulang?

Alea : karena aku tidak siap untuk ini.

Nathan : aku sudah mengatakan, aku tidak akan mengaku sebagai suamimu, melainkan sepupu. Apa kau lupa?

Alea : bagaimana jika mereka tetap curiga?

Nathan : mudah bagiku menghilangkan perasaan itu.

Alea : apa yang akan kau lakukan?

Nathan : jangan cemas, tidak bahaya kok.

Gairah Suami DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang