19

180 4 0
                                    

Sebuah tamparan langsung diterima Nathan begitu pria itu sampai di kantor kebanggaannya.

Ricardo : kau memang pantas dilengserkan! Anak durhaka.

Nathan : ayah..

Ricardo : jangan sebut aku ayah kalau kau masih bertindak sesuka hatimu. Dasar bodoh.

Nathan : aku bisa mengatasi semua ini.

Ricardo : mengatasi kau bilang?

Pria agak tua itu mengangkat tangan kiri dengan cahaya kuning berkelebat. Bersiap menyiksa sang anak.

Enid : tuan besar, saya mohon hentikan, tuan muda bisa mengatasi semuanya.

Ricardo : diam kau, pelayan. Ini bukan masalah bisa mengatasi atau tidak. Ini masalah harga diri seorang iblis.

Nathan : jadi, ayahku juga berpihak pada Leonel.

Ricardo : bicara apa kau anak kurang ajar.

Nathan : penjuru negeri ingin aku lengser dan kebetulan ayah ingin menyerang ku.

Ricardo : kebetulan yang bodoh bukan?

Nathan : aku akan turun dari tahta kerajaan ini, jika Leonel bisa mengalahkan ku.

Ricardo : kau benar-benar anak bodoh. Leonel itu bukan iblis kemarin sore, dia seumuran dengan kakekmu. Kekuatannya jauh lebih besar darimu.

Nathan : aku tidak peduli. Jika ingin melengserkan ku dia harus mengalahkan aku. Bukankah trik itu yang sering kalian para iblis lakukan pada manusia?

Ricardo : kau benar-benar sudah hilang akal sebagai iblis.

Nathan : terserah, pemberontakan ini tidak akan tercapai sebelum aku dan Leonel bertarung.

Ricardo meredam cahaya kuningnya. Pria itu membenarkan ucapan sang putra. Sebagai iblis sejati jika ingin melengserkan maka harus bertarung lebih dulu. Adu kekuatan.

Ricardo : dukungan pada Leonel bergejolak dimana-mana. Kebijakan yang kau revisi tak mempan membungkam para bedebah itu. Intinya mereka selalu cari cara untuk memberontak.

Nathan : aku tau ayah, aku sudah mendeteksinya dari dulu. Dan saat aku mengubah kebijakan yang lebih memihak manusia, mereka semakin menjadi.

Ricardo : kebijakan mu itu memang bodoh.

Nathan : itu hanya umpan. Dan ayah lihat kan, mereka menunjukkan siapa mereka sebenarnya.

Ricardo : jadi, mengapa kau tiba-tiba membatalkan pernikahan itu? Apa benar kau menyukai manusia itu?

Nathan : aku mencurigai Elena sejak lama. Aku rasa salah satu keluarganya ada kaitan nasab dengan Leonel.

Ricardo : kelebihan mu ini, pantas disandang raja iblis.

💮💮💮💮💮💮

Charlotte : keluarga mereka sudah menginjak-injak martabat keluarga kita. Aku tidak bisa berdiam diri begini. Kita harus bertindak.

Ferguson : situasi negeri sedang genting, disitulah kita bisa menyerang Nathan dan melenyapkannya.

Elena : dia sudah mempermalukan kita, ayah, ibu. Aku ingin paman segera dipanggil.

Charlotte : mulanya kita berniat menusuk dari belakang. Siapa sangka kita mendapat jalan melaksanakan niat kita dengan mudah.

Ferguson : sabar dulu, Elena. Paman mu masih ada keperluan di dunia manusia.

Elena : sakit, ayah. Sakit saat tau Nathan lebih memilih manusia itu dibanding aku. Aku ingin keluarga Nathan beserta manusia itu lenyap.

Berteriak ngilu..

Gairah Suami DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang