dua puluh satu

183 4 0
                                    

Halaman belakang villa Nathan. Morris mengajari Alea bagaimana cara melindungi diri dari musuh.

Morris : nona, anda harus mengeluarkan energi dari jiwa terdalam. Jangan lemah begini.

Seharian belajar bela diri. Morris berkali-kali mengalahkan Alea dengan mudah.

Tubuh Alea serasa remuk. Dia tak kuat lagi. Tendangan, tinjuan, tonjokan, pukulan diterima terus-menerus dari Morris.

Alea : Morris, kau mau membunuh ku?

Tubuhnya tersungkur di tanah. Banyak lebam disekujur tubuh.

Morris : saya mana berani membunuh anda.

Alea : tapi, kenapa kau terus menghajarku?

Morris : sesuai perintah tuan, nona. Anda harus belajar bela diri.

Alea : untuk apa Nathan melakukan itu?

Morris : mungkin tuan takut, anda diserang iblis lain.

Seketika Alea teringat akan serangan Elena kemarin. Apa karena alasan itu, Nathan memerintahkan Morris mengajarinya.

Alea : Morris, apa kau tidak sadar, manusia dan iblis diciptakan dari bahan yang berbeda. Tanah dan api, mustahil manusia bisa menang melawan iblis.

Morris : nona, apa anda juga lupa jika api bisa dipadamkan dengan tanah?

Alea : eehh...

Morris : Tuhan menciptakan makhluk Nya ada kelebihan dan kekurangan. Kami bangsa iblis memang unggul dari hal kekuatan tipu muslihat. Tapi, manusia lebih unggul lagi dalam hal kekuatan batin. Kepercayaan pada Tuhan adalah kekuatan utama yang tak dimiliki iblis.

Alea : kenapa kau bicara begitu, Morris?

Morris : itu kenyataannya, nona. Jika anda bisa mengolah kekuatan energi dalam dan kepercayaan pada Tuhan. Anda pasti bisa mengalahkan kami dengan mudah.

Alea : tapi, aku hanya manusia biasa?

Morris : para nabi juga manusia biasa dan mereka dengan kekuatan seperti itu dapat mengalahkan kami.

Alea : Morris...

Timbul secercah energi untuk bangkit. Benar kata Morris para nabi juga manusia, yang membedakan hanyalah tingkat keimanannya pada Tuhan. Mulai dari sekarang Alea harus meningkatkan keimanannya pada Tuhan. Tentu saja agar bisa mengalahkan para iblis biadab itu.

Morris : nona, bisa kita mulai lagi?

Alea beringsut bangkit.

Alea : ayo, Morris.

Semangatnya kembali bergelora.

Morris : saya merasakan energi yang kuat dari anda, nona.

Senyum miring.

Alea : ajari aku sampai jadi kuat Morris.

Morris : laksanakan, nona.

Mereka kembali bertarung.. pukulan demi pukulan berhasil dihindari Alea. Kepercayaan pada Tuhan membuatnya mendapat energi yang lebih kuat.

💮💮💮💮💮

Dinihari, rumah pak Anton yang telah diberi garis polisi tampak menyeramkan. Pelayan dipulangkan dan pak Anton dengan bantuan pemadam kebakaran sudah dibawa ke rumah sakit. Oleh karenanya malam yang gelap ini menyisakan kesunyian didalamnya.

Lucy : maaf, master. Aku tidak memberitahu kalian, jika aku datang kemari.

Berbisik. Dia berjalan mengendap-endap mengitari ruangan luas ini. Semua peralatan untuk membasmi iblis telah disiapkan dikantong kain.

Gairah Suami DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang