30

100 4 0
                                    

Setelah menjalani latihan pedang serta dasar-dasar ilmu perlindungan diri dari serangan lawan. Kris sepenuhnya siap melayani serangan dari para iblis yang selama ini menganggu keluarganya. Ia jadi tak sabar untuk menjemput sang kakak agar bisa berkumpul kembali seperti sedia kala.

Longpe : ada baiknya sebelum kau menyelamatkan kakakmu. bersihkan dulu, Roh-roh jahat yang bersarang di rumah keluarga mu.

Kris bahkan lupa jika sekarang baik rumahnya maupun rumah sang paman jadi tempat berkumpul arwah tumbal persembahan dari si ayah.

Kris : tapi, aku ingin menyelamatkan kak Alea.

Longpe menutup mata.

Longpe : singkirkan dulu Roh-roh itu.. kasian mereka tak bisa menyebrang ke alam baka. Karena itulah tempat tinggal mereka sesungguhnya.

Kris diam. Dia merenungkan ucapan pria yang kini telah jadi pemimpinnya.

Lucy : ada baiknya kau mengikuti apa yang dia ucapkan. Apa kau tak menyayangi ibu dan ayahmu?makhluk-makhluk itu telah menakuti mereka. Beri mereka ketenangan lalu kita pergi menyelamatkan kakakmu.

Bujuk gadis itu menyakinkan.

Dengan pedang terkuat ditangan serta keahlian bela diri meski belum sempurna. Kris penuh percaya diri mengiyakan pendapat Longpe serta Lucy. Ada benarnya juga ucapan kedua orang itu, sebelum membawa kakaknya pulang setidaknya keadaan rumah sudah bersih dan nyaman.

Kris : baik, aku setuju. Aku juga tak ingin rumah kami dihuni makhluk mengerikan seperti mereka.

Longpe mengembangkan senyum.

Longpe : bagus nak. Semoga berhasil dan ingat setelah selesai membereskan roh di rumahmu. kau bisa langsung ke hutan Lorenz. Dan untuk memutus ikatan perjanjian antara keluarga mu dan iblis itu, kau hanya perlu menusuk jantung si iblis sampai lenyap.

Kris mengangguk. Setelahnya ia ditemani Lucy, pamit. Mereka segera menuju ke sebuah perumahan dimana rumah Kris berada.

******
Sementara itu di padepokan milik Suhu Ang. Bu Anton tampak gelisah. Pikirannya kacau lantaran keadaan keluarga yang hancur. Rumah yang dibangun bersama suami terpaksa ditinggal karena mulai bermunculan makhluk menyeramkan.

Joner : kau kenapa?

Keluar dari gubug karena melihat sang saudara akhir-akhir ini banyak termenung diam.

Bu Anton : aku merindukan Kris dan Alea. Aku juga rindu menempati rumahku.

Joner : kata Suhu Ang, kita harus tetap berada disini. Suhu Ang sedang melakukan pembersihan rumahmu.

Bu Anton : sampai kapan?

Joner : aku juga tidak tau.

Bu Anton : aku mulai bosan berada di sini.

Joner : kita harus sabar.

Bu Anton berdiri. Ia sudah kehabisan kesabaran.

Bu Anton : aku tidak bisa lagi menahannya. Aku juga ingin melihat keadaan Anton.

Joner : setelah kita dibersihkan dari gangguan makhluk itu, kita tak semestinya kembali ke sana sebelum suhu Ang menyelesaikan tugasnya.

Bu Anton : aku tak bisa bersabar lagi. Aku ingin melihat keadaan mereka.

Joner : jangan melanggar perintah, viona. Suhu Ang sudah banyak membantu kita.

Bu Anton : kau harus bersabar sedikit lagi. Jangan sia-siakan pekerjaan Suhu Ang pada kita.

Bu Anton mematung. Matanya menatap kosong ke depan. Hatinya gelisah antara mengikuti keinginan atau perintah.

************
Insting yang dirasakan Justin, kali ini tak bisa dianggap remeh. Mau sejauh apapun, tersembunyi sekalipun, pemuda itu bakal bisa mendeteksi tempat makhluk misterius tersebut berada. Energi siluman ular raksasa telah mengubah seratus persen DNA nya jauh lebih sensitif. Perubahan besar yang terjadi pun turut mengikis empati dalam dirinya. Ia tak lagi punya rasa belas kasihan.

Gairah Suami DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang