"Selamat pagi" ucap seseorang gadis yang menghampiri sebuah kamar, yang didalamnya terlihat gadis lainnya yang masih tertidur dengan sangat pulas. Gadis yang terlihat masih tertidur itu bernama Azkia Putri Dyvetta, biasa di sapa Azkia atau Azz, dan gadis yang memasuki kamar itu adalah Fayyana Alveria, biasa di sapa Ayya atau Ayy.
Ayya yang melihat Azkia masih tertidur. Ia merasa sedikit kesala, karena Azkia melupakan janji mereka di pagi itu. Ayya mendekati Azkia untuk segera membangunkannya. Ia mendudukan tubuhnya di pinggir kasur dari Azkia.
"AZKIA KEBOOOOO BANGUNNNN" teriak Ayya yang tubuhnya sengaja ia naikan ke atas kasur dari Azkia dan mendekatkan wajahnya di samping wajah Azkia.
Sontak Azkia terbangun mendengar teriakan dari Ayya. Dengan wajah yang masih sangat mengantuk, tubuh Akia terpaksa terbangun.
"Apa sii Ayy. Masih pagi loh udah teriak-teriak aja. Gua masih ngantuk lohh" ucap Azkia yang sedikit kesal atas kelakuan dari Ayya. Namun Ayya malah menampilkan tawanya, ketika melihat wajah lucunya Azkia yang baru bangun tidur itu.
"Hahaha,... Lucu banget si kamu Azz" tawa Ayya semakin memenuhi kamar dari Azkia. Setelahn kini Azkia malah menampilkan wajah cemberutnya. Membuat wajahnya terlihat semakin lucu menurut Ayya.
Lalu tak lama seorang gadis lain memasuki kedalam kamar itu. Dengan raut wajah yang sangat terlihat sedang kesal.
"AZKIAAAAAA KENAPA BARU BANGUNNN SIIII. KITA JADINYAA KESIANGANN KAANN" ucap gadis yang baru saja memasuki kamar Azkia. Karena Azkia yang baru bangun itu membuat mereka kesiangan untuk pergi berliburannya. Liburan yang telah mereka sepakati bersama dan akan berangkat pada pagi itu. Namun karena Azkia saat itu baru bangun membuat jadwal yang telah dibuat sebelumnya menjadi kacau. Gadis itu bernama Acaera Mahira, biasa di sapa Cera atau Raa.
"Yahh maaf sii, namanya juga kesiangan" seketika nyali Azkia menciut. Ketika ia melihat Cera yang sedang marah. Ia sangat takut jika sudah melihat Cera marah. Sedangkan Ayya yang melihat wajah ketakutannya itu. Membuat Ayya kembali tertawa. Bahkan saat itu, tawanya lebih terdengar sangat kencang dari sebelumnya.
"UDAH DEH, MENDINGAN BATALIN AJA. UDAH SIANG JUGA INI." ucap Cera dengan wajah bete dan juga kesalnya. Tubuhnya kini sedang terduduk di pinggiran kasur Azkia.
"Nah loh Azz, betakan kan tu jadinya Cera. Hayoloh" ucap Ayya dengan nada seperti sedang menakuti Azkia. Sedangkan Azkia yang mendengarnya malah berhasil merasa ketakutan, dan lagi-lagi membuat Ayya kembali tertawa. Azkia pun yang baru saja bangun dan nyawanya belum sepenuhnya mengumpul. Ia pun kembali merebahkan tubuhnya kembali. Seakan orang yang tak merasakan bersalah.
"BENER-BENER YAH LU AZKIIAAAA. MALAH TIDUR LAGI" atas tingkah yang di lakukan Azkia. Membuat Cera kembali marah dan berteriak kembali, suaranya sangat mengema di dalam ruangan itu.
Sesaat Azkia yang hendak memejamkan kedua bola matanya, tak jadi ketika mendengar Cera yang kembali berteriak. Nyawanya seakan berkumpul seketika, Azkia pun bergegas turun dari kasurnya dan berlari menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Agar dapat menghindari amukan dari Cera.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST - (SELESAI)
AcakTHE PAST Kembalilah Selagi Bisa Tentang kehidupan yang di lalui oleh gadis yang bernama Azkia Putri Dyvetta. Gadis sulung dari dua bersaudara. Orang-orang biasa memanggil Azkia atau Azz. Seorang gadis yang dibilang cukup pemberani, ceri, dan sedikit...