Darah memang selalu lebih kental dari pada air, namun tidak menutup kemungkinan jika tidak semua persaudaraan memiliki cukup cinta dan kasih sayang. Narendra hanya memiliki kebencian untuk keluarganya, terutama kakak tertuanya yang bernama Melviano...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Sulung Wirawan, 25 Tahun. ● Bekerja di perusahaan milik keluarga
.
ReandraAgam Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Putra kedua Wirawan, 25 Tahun ● Mahasiswa abadi
.
JiandraSakya Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Putra ketiga Wirawan, 20 Tahun ● Mahasiswa teknik tahun ke dua
.
Haksa Arshaka Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Putra ke empat Wirawan, 18 Tahun ● Kelas XII SMA, IPA-2
.
NarendraAxel Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Putra ke lima Wirawan, 17 Tahun ● kelas XI SMA, IPS-1
.
Arsa Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Putra ke enam Wirawan, 15 tahun ● kelas 3 SMP, saudara kembar Arsy
.
Arsy Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Bungsu Wirawan, 15 tahun ● Kelas 3 SMP, saudara kembar Arsa
☆☆☆☆☆
.
Kehidupan bersifat relatif. Sama seperti tidak semua hal terlihat cantik di matamu dan tidak semua yang kamu anggap jelek, jelek pula di mata orang lain.
Kehidupan itu punya sudut pandangnya masing-masing. Jalan yang kamu ambil dan kamu anggap benar, belum tentu menjadi jalan terbaik bagi orang lain.
Tidak semua hal yang kamu inginkan bisa menjadi kenyataan. Dan tidak semua hal yang kamu benci, harus kamu jauhkan.
Takdir berjalan sesuai kehendaknya. Sekeras apapun manusia menolak, ia tidak akan peduli.
"Kenapa Mama mudah sekali memaafkan Papa?"
"Itulah arti sebuah keluarga, Naren. Kesalahan adalah kodrat manusia. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, jadi Mama hanya mencoba mengikhlaskan."
"Tapi Papa nyakitin hati Mama, hati aku, hati semuanya, Ma."
"Rasa sakit juga bagian dari kehidupan, Nak. Dan Papa juga merasakan itu."
Naren yang baru berusia 10 tahun tidak akan pernah mengerti bagaimana cara berpikir Mama saat itu. Remaja itu hanya bisa menangis semakin kencang dan memeluk Mama dengan erat.
Di hari ulang tahunnya, segala sesuatu di dalam rumah telah berubah. Rumah hangat itu menjadi sangat dingin. Semuanya seolah mati, kosong dan hampa.