FLASHBACK OF PART SHTC 18

118 57 191
                                    

Assalamu'alaikum 🤭.. 💠

Kembali hadir sebelum nya. Author update terahkir besok hari jumat ini , harus keluar kota ada kepentingan  jadi libur beberapa hari ya.

Terima  kasih sudah vote dan komentar ❣️

Ketika  saat aku dan kamu tidak ada lagi jadilah bungga merah selalu orang ingat meski duri  hidupmu berdatangan.
❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀
Alengga Saputra

Jepang  Tokyo Selatan.

Masa sekolah SMP  Alengga yang menyakitkan penuh duka mendalam dan Ale tidak bisa mengadu selalu terancam oleh pelaku buliying  yang terjadi sekolah Tokyo Jepang.

" Hy culun  kamu di sini, dasar anak  lo Ale."  memegang bahu Ale kuat di kelas dengan rombongan teman-teman.

Diam, melihat rombongan Anggara menjauh mundur "kalian mau apa? Aku ingin  ke kantin. " Ujar Ale dengan menakutkan merinding badan ,Menarik Alengga dengan kasar dan jatuh lantai putih terluka berdarah bedetum kena perut Alengga tersenyum licik.

Tertawa melihat Ale  kesakitan menagis.

"To... Lo.. Ng.. " suara lirih dari suara Ale. Meminta teman agar mau menolong.  Malah pergi tidak mau bertanggung jawab. Saat itu guru Handoko di utus untuk sekolah Jepang  melihat rombongan Anggara keluar , dan cek terdapat Ale pingsan.

"Kaget, Alengga." menghampiri dan mengendong membawa UKS.

Membaringkan  Alengga dan meminta suster obat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membaringkan  Alengga dan meminta suster obat nya.

"Pak Handoko ada apa ini, melihat terluka obat  apa yang terjadi dia terbrntur perut  aku obat. "

"Iya ibu, lakukan terbaik aku melihat  Alengga dan Danil, keluar dari kelas aku menemukan dia seperti ini. " Ujar Handoko. Menjelaskan terjadi.

Kaget.

"Dia hanya pingsan di obat pak."

"Syukurlah."

Sadar melihat pak dan ibu guru sambil pegang perut hanya diam saja.

"Ale alhamdulillah kamu  sadar nak. "

"Iya Pak, bu Terima kasih atas obat. "

"Sama-sama, apa yang terjadi sehingga terluka."

"Sebenarnya hanya luka kecil tadi teman bermain jadi pingsan. " terpaksa berbohong agar tidak sakiti rombongan Anggara.

"Lain kali hati-hati nak.! Ujar Handoko."

"Baik Pak. "

Satu Bulan Kemudian

Kejadian  terus - menurus terjadi  pada Alengga,  dan menyakiti terus menurus  membiarkan Ale menagis dan membekap mulut sebat Ale pada  badan sampai merah dan biru.

SETULUS HATI TUAN CEO SELESAI  SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang