Assalamu'alaikum semua
karya pertama ARFADHILA OKTARI
Mohon bantuan Follow sebelum membaca dan vote komentar gratis tidak di pengut pembayaranTerima kasih. ??
Dan Terima kasih telah dukung doa restu orang - tua bisa novel ini di publish
(perdana...
Aku membantu mu obat luka yang engkau alami Shu melibatkan prantra adik mu dengan atas izin Allah Swt.
──────⊹⊱✫⊰⊹────── Suzu Hiroma
Palembang City, Sumatra Selatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari kota palembang ampera begitu indah menakjubkan suasana sejuk perahu melengkapi ibukota Sumatra Selatan.
Duduk sofa sambil menikmati cemilan atas meja. Temani nonton sinetron Ikatan cinta, Sana berjalan hampir kedua orang tua.
"Zana sayang kemari lah . " menepuk tangan untuk duduk sampingnya.
Melihat mama tersenyum duduk samping .
"Papa mau kasih tahu dulu, kepada kalian berdua bahwa pak Rt Ikhtiar mengajak warga dan seluruh masyarakat palembang mengadakan perlombaan bulan Agustus mendatang, jadi- " kata Sammer, terputus bicara membuat istri dan putri penasaran.
"Jadi? " binggung melihat wajah papa.
"Apa papa, jangan buat mama pompa jantung terus, liat mu salah tingkah. " protes Melati, cerewet pada pasangan hidup itu selalu uji kesabaran.
Mendengar pasangan awet muda menahan tertawa untuk hargai orang tua sedang berbicara depan mata, hela nafas "uhff. "
"Terkekeh, jangan begitu mama, selalu bidadari papa dunia -akhirat ' jadi putri kita cantik utuskan panitia perlombaan. " kata Sammer.
Mendengar membuat kepiting rebus malu depan anak sendiri bisa harmonis romantis seakan menjadi pengantin baru saja, mengenang awal pernikahan terlihat lucu membahagiakan ahkir cerita cinta sejati. Alezana dibuat orang tua salah ekspresi menutup kedua mata dengan kedua tangan sendiri, geleng-geleng kepala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masyallah cantik gadis kecil mama papa. "
Tersenyum lebar mendengar pujian kedua orang tua. Merasakan malu sendiri panturan papa dan mama, melihat anak gadis megoda Alezana mabuk kepayang.
