Assalamu'alaikum semua
karya pertama ARFADHILA OKTARI
Mohon bantuan Follow sebelum membaca dan vote komentar gratis tidak di pengut pembayaranTerima kasih. ??
Dan Terima kasih telah dukung doa restu orang - tua bisa novel ini di publish
(perdana...
Assalamu'alaikum, semua mohon maaf sebesar update kembali karena ada masalah tanpa sengaja setelah revisi.
Alengga kau laki kuat dan pemberani tetapi dunia membenci mu karena hatimu yang lembut ❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀ Alengga Saputra
Dikamar Alengga Saputra
Duduk mereka bertiga di kasur Al yang di tengah-tengah bersiap untuk mendengar cerita yang akan sampaikan kepada putra tunggal itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama, Papa. "
"Iya sayang. "
"Dede mau bilang sesuatu tetapi jangan marah iya,"ucap Alengga.
"Iya , cerita jangan buat mama penasaran Dede."ujar Alviana yang penasaran.
"Benar kata, mama ayo jangan takut. "
Menunduk ke bawah dan merasakan gugup "sebenar Al tidak bahagia mama papa, karena dunia belajar tempat Al tidak suka dengan Dede Al."ujar Alengga.
"Maksud Dede, apa guru dan teman mu kurang baik setahu papa semua baik bahkan guru dan lain sayang pada mu ada menganggap hatimu. " kata Aldi Saputra.
Menangis "tidak papa mama pikirkan dan melihat teman sebaya Al hanya berbohong di depan kalian dan guru sekolah." yang menahan sakit tetap tersenyum.
"APA!" serentak bicara.
"Iya mereka lakukan bullying kepada, Dede Al dan mengancam jika berkata satu kata mengadu bicara kepada yang lain baik kepala sekolah mereka akan bunuh. " jelas Alengga.
"Lalu apa ia bunuh siapa nak," sela Alviana.suara bergetar hati hancur ketika dengar kenyataan pahit.
Melihat putra bicara kejujuran mengepal kedua tangan rasa tidak Terima bagi orang tua kandung.
"KENAPA TIDAK BILANG SEJAK AWAL DEDE!"
Murka dan marah besar karena Alengga berbohong.
"ALDI ! Kenapa kamu marah pada putra ku, kau dengar papa putra kita di sakiti oleh teman sekolah. "
Melihat orang tua berantem "maaf mama papa." menangis dan pingsan karena terluka menahan sakit perut luka, lebam di badan.
"Maafkan a.. Ku. " menoleh arah Alengga.
"Dede." menopang di pangkuan perempuan yang melahirkan Alengga.
"Alengga nak bangun. " melihat mengecek ada darah di perut bagian badan kering menahan sakit.
Terkejut
"Kenapa dengan anak kita papa Dede." cemas panik .
"Ada darah ayo kita bawak rumah sakit. " mengendong putra ambil ahli. Pergi bersama istri menuju rumah sakit di Jepang.
