MURKA SEORANG MAMA 20

77 52 129
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan bosen baca dukung karya ini semoga suka.

Ibu mana tidak sakit jika anak selalu dihina dengan orang lain
❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀
Alviana Saputri

Jepang Selatan, Tokyo

Telah sampai kota selalu pulang pergi Jepang sekitar jam 6 sore Keluarga Farid Ahmad. Langsung menemui Anggara di kantor polisi melihat awak media.

Melihat Farid Ahmad beserta keluarga dan banyak di pertanyakan khusus Alengga dan Anggara, namun dan terlihat ada keluarga Alengga siap lindungi suasana terasa panas dan begitu tegang di antara kedua bela pihak pertengahan pengacara dan polisi yang akan mengawasi pertemuan mereka. Masyarakat tidak sabar untuk menyaksikan drama keriminal penuh pro kontrak.

Dalam gedung  kantor pengadilan Tokyo  mereka dalam berbincang , dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam gedung kantor pengadilan Tokyo mereka dalam berbincang , dengan serius.

"Kenapa harus seperti ini!. " Ujar Farid. Mengepal kedua tangan ingin memarahi Anggara.

Melihat papa dan menatap tajam, "karena dirimu aku seperti ini kau baru sadar atau kau tahu aku seperti ini. papa macam apa papa , mengelantarkan putra sendiri ke jerumusan kau tidak berikan kasih sayang untuk apa hormat mu kau malu? Aku lebih malu hidup tanpa seorang mama. " Ujar Anggara. Yang menunjukkan jari telunjuk Farid.

Semua melihat tercegang dan terbelalak mata melihat papa dan anak berdebat di dalam kantor polisi.

"Anggara!. " Teriak pada kembar itu.

Senyum dan kaget menyaksikan dua kembar teman Miko dan Anggara berdebat tidak menyangka , Anggara melawan papa kandung sendiri.

"Ini semua salah ku.. Ya allah." Ujar Ale. wajah teduh dan sendu.

Mendampingi anak memeluk tidak boleh menyaksikan sudah terjadi.

"Apa itu benar, Miko kau menyaksikan kita tidak bahagia dengan nya. " Ujar Anggara. Menatap kebencian termasuk Alengga.

"Jangan menatap adik ku seperti itu. " dengan tegas dalam tenang Ujar Shu.

Melihat dengan diam geleng-geleng kepala. Dan menunduk melihat semua "maaf Alengga. "

"Terlambat kau la rusak hidup ku ALENGGA.! Apa ha kau berani dalam bawahan orang tua mu saja. " Ujar Anggara . Teriak dan menatap tajam tidak takut.

Menyaksikan pertarungan mereka dan tersenyum kemenangan walaupun ia cukup kaget dan diam menyaksikan saling mengerti dan menatap, kemudian Aldi memperhatikan Farid , dan Deka yang tidak sama sekali memperdulikan keributan dan apa lagi hentikan, wartawan liputi konflik sedang berlangsung.

"Hentikan keributan ini , sekarang juga. " Ujar Alviana. Melihat membela kebenaran.

Kaget.

"Sudah tahu siapa yang salah? Jangan salah putra ku dia sudah sangat sabar dan berlapang dada, dan menagis , rasa sakit itu kalian salah bukan Alengga. Lihat anak ini tidak berdaya lagi untuk melawan dan berteriak, sama saja tidak punya etika dan kesopanan. Kau Tuan Farid seorang dewasa sudah punya akal apa kau tidak ajari putra -putra mu untuk tidak berteriak depan orang banyak dan terutama orang tua? Aku seorang mama lahir anak juga, anak ku tidak sempurna dia lebih sempurna depan pencipta anak mu cacat etika itu pantas untuk nya. " Ujar Alviana. Suara tegar dan bijaksana dalam berucap.

"Berani seorang perempuan hina kakak ipar ku, kau tahu apa tentang ini, kau perempuan luar , pantas di rumah dapur anak mu saja lemah tidak berdaya. " Ujar Deka.

Berani menghina mama ku.! Ujar Ale.
Pertama kali seorang Alengga marah ketika cinta pertama yaitu mama dihina.

"Kau jangan teriak anak kecil. " bentak Ale .

Melihat Miko tersenyum saat membela dan lihat Alengga wajah masam dan kecut.

"Kasian ya allah sahabat ku. " Dewyne.

Palembang

"Panas dunia ini ." Ujar Sammer.

"Papa. " Ujar Zana

Melihat putri seperti tidak bertemu saja.

"Ada apa kenapa Zana gemoy. " Ujar Melati dan Sammer.

"Ada berita adik Sesshu Tokyo bullying papa Zana tidak tahu siapa, jelas Fans Shu bg Oppa tampan, andai dia kakak ipar ku. " Ujar Zana sedang menghayal.

"Astagfirullah Zana, tidak baik menghayal bukan muhrim mu" Ujar Melati. Selaku mama Kandung.

"Zana empati mama dan papa, sedih adik buliying. " Ujar Zana.

"Kasian semoga di berikan ketabahan, dan selesai masalah yang di hadapi Zana kurangi kanak-kanak soal sudah mau 18 tahun jangan sampai tahu teman mu, di hadapan keluarga boleh gitu. " Ujar Sammer.

"Kasian dia, adik pasti sangat terpukul jadi ke ingat Alengga mendengar berita adik bg Shu fans banget. " Ujar Ezra. Yang menagis tanpa berhenti.

"Kasian ya apa la perasaan orang tua apa lagi mama anak itu, aku jadi dia anak ku begitu sudah ku hukum marah dan masuk penjara. Untung Dewyne orang pemberani dan tidak takut ngomong-ngomomg siapa? Insial A seperti cerita Dewyne. " Ujar Aisyah. Tampak kesal.

Melihat ibu Dewyne dan seperti ingin makan magsa marah tanpa ada lawan bicara terheran-heran melihat istri membara dalam hati kecil dengan, wajah memerah.

"Ada apa?." Ujar Ihktiar.

"Ini berita sudah sampai Indonesia ayah adik Sesshu Tokyo Korban bullying sampai mau di bunuh teman sekolah sekarang sudah ketahuan tetapi mereka proses penyelidikan barang bukti. " Ujar Aisyah.

"Kaget, apa kejam dunia Jepang itu keriminal. " ikut kesal.

"Iya . "

Jepang Tokyo, Selatan

"Kamu boleh marah tetapi tolong jangan hina mama saya. "

"Itu pantas. "

"Apa maksud mu Farid, kau seperti senang istri dari mama anak ku si hina, saya hormati perempuan sudah berikan anugrah berlian dari Allah. "
Suara tegas dan percaya diri.

Sebaik hentikan debat ini, karena mediasi antara dua pihak ternyata sama- sama panas.

"Sudah cukup ini ruang sidang mediasi. " Ujar Inspektur.

Terdiam.

"Kalian tidak malu, kau pemukaan, berkoar- koar dari mulut ke mulut. Kau Anggara jangan seperti itu dalam sidang ini. " Ujar Polisi.

Menagis..

Membawa Alengga tempat tenang dan jauh dari keributan yang ada dalam ruangan tersebut, melihat kedua saudara diam melihat Dewyne membuat tenang.

"Aku mama Alengga, entah apa membuat kalian seperti ini rusak karir dan mental seorang terpuruk dalam lakukan sejak kecil aku tidak salah pilih untuk memarahi kalian berdua bagaimana pasir dan api salalu debat dunia melik kita berdua." Ujar Alviana. Sambil meneteskan air mata .

Bersambung

Next atau henti

Jangan lupa mampir shtc baca vote dan komentar 🤭

Jangan lupa follow dan - komentar untuk dukung karya 2023

Selamat membaca dan menulis

Kira - kira menang?

Mohon jika ada salah mohon maaf ada kalimat kurang berkenan.

28 febuari 2023
.
Lubuklinggau

SETULUS HATI TUAN CEO SELESAI  SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang