Assalamu'alaikum semua
karya pertama ARFADHILA OKTARI
Mohon bantuan Follow sebelum membaca dan vote komentar gratis tidak di pengut pembayaranTerima kasih. ??
Dan Terima kasih telah dukung doa restu orang - tua bisa novel ini di publish
(perdana...
Assalamu'alaikum.. Bismillahirrahmanirrahim , Jangan lupa Follow akun ini dan vote, komentar Terima kasih🙏💕.
Akan ada sinyal yang terbuka namun sulit jalan diri sendiri tetapi Allah SWT maha Tahu yang terbaik bagi yang beriman pada agama islam ❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀
Author13 2023
Palembang , Indonesia
Masih kediaman Alezana dan minum kopi telah selesai Ezra pulang ke rumah panti asuhan berada di palembang. Melihat kepergian teman laki-laki satu sekolah yang ia idamkan dari remaja ahkirnya datang menemui orang tua antar rantang saja, itu sesuatu tidak pernah Zana lupakan sepanjang hidup selamanya.
" Ekhm , dipojokan" pintu kasian pintu berat nanti gemoy." Ujar Sammer. Yang melihat anak sedang melamun dekat pintu.
Tertawa melihat papa dan menutup pintu lalu muka cantik tersenyum bahagia entah kenapa. Melihat putri seperti menyukai lawan jenis yang baru sebentar datang silahturahmi.
"Kenapa dengan putri kita!?." Ujar Melati. Duduk sofa melihat suami.
"Kurang tahu mungkin lagi suka biasa anak muda belum paham cinta monyet ma." Ujar Sammer. Duduk samping istri dan liat kartu undangan, binggung sendiri ambil Melihat tertulis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa lupa hari pernikahan kita ke 18 tahun."
"Tidak hanya dikit sama- sama tahu kalau sibuk, selamat hari pernikahan kita semoga kakek nenek. "
"Aamin ya allah, Terima kasih sudah jadi papa suami bagi mama dan Zana."
Tersenyum dan kemudian berpelukan dan tiba-tiba Zana datang berpelukan dengan orang tua.
"Selamat ulang tahun pernikahan mama dan papa di hari jumat."
"Sayang Terima kasih gemoy sudah jadi anak soleha dan mendapatkan nilai bagus sudah 17 tahun kami dampingmu nak, kamu adalah kado terindah di keluarga kecil kami."
"Iya Zana, itu dikatakan mama mu benar dan sungguh kami beruntung memiliki anak seperti dirimu yang , berbakti pada mama dan papa. " Ujar Sammer.
Memeluk satu sama lain sangat bersyukur memiliki orang tua lengkap, dan tidak aturan-aturan yang ada. "Sama-sama mama papa harus bahagia dunia akhirat. " Ujar Zana.
Jepang Tokyo, Selatan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
