Bab 5. SEBUAH KESEPAKATAN

200 83 334
                                    

---Uang bukanlah segalanya, tapi untuk mendapatkan segalanya kita butuh uang---

Sebuah mobil sedan Lexus LFA warna putih berhenti di depan The Roastery by Nozy Coffee. Setelah mesin mobil dimatikan, keluarlah Ryuichi dari dalam mobil melalui pintu depan bagian kemudi. Ini adalah kedua kalinya Ryuichi datang ke cafe The Roastery by Nozy Coffee, tapi berbeda dengan kedatangan dia sebelumnya, kali ini Ryuichi datang sendirian tanpa Hachiro.

Dengan langkah percaya diri karena merasa sudah mengetahui situasi di cafe tersebut, Ryuichi langsung masuk ke dalam area indoor The Roastery by Nozy Coffee. Dia duduk di bangku depan dekat meja bartender.

"Pelayan.." panggil Ryuichi sambil tangan kanannya terangkat.

Merasa dirinya dipanggil, seorang pelayan berbadan kecil imut yang berdiri di depan pintu masuk tampak tergopoh-gopoh menghampiri meja Ryuichi. Dia masih takjub, melihat kedatangan pelanggannya sore itu yang keluar dari sebuah mobil mewah dan dia sendiri tidak tahu mobil jenis apa yang terparkir dengan indah di depan area outdoor cafe itu.

Rasa takjubnya semakin bertambah ketika tahu yang mengendarai mobil tersebut adalah seorang lelaki yang masih mengenakan seragam Koutougakkou (SMA).

Rasa takjubnya semakin bertambah ketika tahu yang mengendarai mobil tersebut adalah seorang lelaki yang masih mengenakan seragam Koutougakkou (SMA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Lexus LFA milik Ryuichi

"Selamat sore tuan....ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan itu,suaranya terdengar sedikit bergetar.

"Selamat datang di The Roastery by Nozy Coffee, ini daftar menu yang bisa anda pesan. Silahkan." ucap pelayan itu lagi panjang lebar menyambut kedatangan Ryuichi sambil menyodorkan buku menu ke atas meja di hadapan Ryuichi.

Dengan cepat tapi sopan Ryuichi segera menggeser buku menu tersebut ke arah samping kirinya.

"Bisa saya bertemu dengan pemilik cafe ini?" tanya Ryuichi kemudian sambil jari telunjuk tangan kirinya bergerak mengetuk-ngetuk meja sebagai tanda dia punya urusan serius dengan orang yang saat ini dia cari.

"Anda ingin bertemu dengan bapak Kazumi Nakada?" tanya pelayan bertubuh kecil imut itu seperti tidak yakin dengan keperluan pelanggannya yang datang ke cafe bukan memesan sesuatu dari buku daftar menu melainkan ingin bertemu dengan sang pemilik cafe, pak Kazumi Nakada. Apakah lelaki ini masih ada hubungan saudara dengan pak Kazumi?

"Iya....sekarang!" jawab Ryuichi tegas.

"Kalau boleh saya tahu, nama anda
siapa?"

"Kalau boleh saya tahu, nama andasiapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The PEARL BRIDGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang