Bab 23. KAMAR 309

107 34 61
                                    

---Hidup ini ibarat koridor dengan banyak kamar yang berjejer, jangan sampai salah masuk karena ada cerita berbeda di setiap ruangannya---

Seorang pelayan datang menghampiri Satoshi, dia membawa setumpuk baju dan alas kaki rumah yang masih baru terbungkus plastik bening.

"Nona Fumiko menyuruh anda untuk segera mengganti baju yang basah agar tidak masuk angin."

"Ah...tidak perlu, saya baik-baik saja... terima kasih."

"Ayolah Satoshi... kamu juga harus ganti baju. Apa perlu aku antar masuk ke dalam?" bujuk Ryuichi.

"Tidak usah  diantar.... baiklah aku akan ganti baju dulu." Satoshi berhenti mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu berdiri.

"Saya permisi dulu Tuan Muda Ryuichi." pamit sang pelayan dengan sangat sopan, sepertinya dia sangat mengenal Ryuichi yang memang sudah tidak asing lagi diantara para pelayan karena Ryuichi sering kali datang ke mansion kediaman Fumiko sejak belasan tahun yang lalu.

" pamit sang pelayan dengan sangat sopan, sepertinya dia sangat mengenal Ryuichi yang memang sudah tidak asing lagi diantara para pelayan karena Ryuichi sering kali datang ke mansion kediaman Fumiko sejak belasan tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taman belakang kediaman Fumiko

Satoshi berjalan mengikuti pelayan di depannya dengan mata takjub memandang ke segala arah. Mulai dari taman belakang hingga mereka memasuki ruang utama dalam mansion yang menyerupai lobby hotel bintang 5.

Banyak lukisan abstrak terpampang di dinding berwarna putih itu dengan pigura berwarna keemasan. Ornamen dalam mansion yang terlihat mewah tapi minimalis mengangkat nuansa klasik membuat jantung Satoshi terus berdecak kagum.

 Ornamen dalam mansion yang terlihat mewah tapi minimalis mengangkat nuansa klasik membuat jantung Satoshi terus berdecak kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lobby utama kediaman Fumiko

Furniture yang mengisi ruangan seluruhnya dominan berwarna emas kecoklatan metalik. Sebuah lampu kristal yang super besar menggantung di tengah plavon yang sangat tinggi menjulang seperti menara.

Beberapa pelayan tampak berlalu lalang karena sibuk mengurusi jalannya pesta di luar. Sang pelayan mengajak Satoshi menaiki tangga utama menuju lantai 3, melewati sebuah koridor panjang. Di sepanjang lantainya terbentang karpet tebal berwarna kecoklatan dan beberapa pot besar dengan tumbuhan hijau segar agar mendapatkan kesan asri.

The PEARL BRIDGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang