---Jangan berekspektasi terlalu tinggi, kadang realita sering terpeleset keluar dari jalur yang telah direncanakan---
"Hai....!" seru Harumi bersemangat, dia melambaikan kedua tangannya ke atas mengarah pada kedua lelaki yang baru saja keluar dari mobil Toyota Alteza warna hitam, bersebelahan dengan mobil Toyota Century milik Fumiko.
Dua lelaki itu membalas lambaian Harumi sambil tersenyum, berjalan menghampiri menuju area depan Shibuya Mark City, tempat yang telah disetujui bersama untuk bertemu.
"Sudah menunggu lama?" tanya Ryuichi ketika sudah berdiri tepat di samping kanan Harumi.
"Belum," jawab Hana. Dia berdiri di depan Harumi yang sedang sibuk memperbaiki letak jepit rambutnya di kepala.
"Baru lima menit," tambah Fumiko singkat. Dia terlihat mengantuk, berjongkok di depan teman-temannya yang sudah berkumpul. Dua lengannya terlipat di atas lutut dan dijadikan penopang untuk kepalanya dengan posisi miring.
Malam ini, lima sahabat yang terbentuk karena status sosial yang sama tingginya di Jepang itu tengah berkumpul di depan Shibuya Mark City.
Ada Fumiko, Harumi, Hana, Ryuichi dan Hachiro yang sejak datang belum menyapa teman-temannya sama sekali. Matanya sibuk berkeliling mencari kedai jajanan yang bisa menggugah nafsu makannya.
Mereka berlima berencana akan pergi menyaksikan Festival Kembang Api Sumidagawa.
Shibuya Mark City
Fumiko, Harumi dan Hana mengenakan baju atasan dengan warna yang sama, yaitu krem/putih tulang, karena memang dari awal mereka sudah merencanakan untuk keluar malam ini memakai dresscode tersebut.
Saat ini di Jepang sedang musim panas, maka mereka tidak mengenakan jaket sebab udara malam itu dirasakan lebih hangat.
Berbeda dengan Ryuichi dan Hachiro, dua lelaki itu kompak mengenakan jaket jeans warna biru muda yang tampak kusam, bukan karena sudah lama tapi memang begitulah trend outfit yang mereka yakini bisa membuat penampilan mereka terlihat keren.
Apa lagi keduanya sudah diberi modal wajah tampan."Ayo berangkat sekarang!" ajak Hana penuh semangat kepada keempat sahabatnya sambil tangannya mengepal diangkat ke atas setinggi-tingginya.
"Sebentar...." potong Ryuichi dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The PEARL BRIDGE
Historical FictionThe PEARL BRIDGE... JEMBATAN MUTIARA. Tahukah kamu cerita di balik The Pearl Bridge?? Bukan cerita hantu penghuni jembatan... tapi kisah yang lebih kompleks tentang seorang lelaki bernama Satoshi Kashima. Dimana dia harus melewati beberapa kali perp...