---Alam akan tampak indah ketika kamu menikmatinya dalam kebahagiaan, dan akan terlihat suram kala engkau menatapnya dalam kesedihan---
"Jangan lupa besok jam tujuh harus sudah kumpul di rumahku." perintah Minoru kepada teman-temannya. Mereka berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah.
koridor SMP Hoshigaoka
"Kita jadi naik sepeda?" tanya Satoshi.
"Yupz..!" jawab Minoru singkat.
"Apakah jaraknya sedekat itu? Bisa dicapai dengan bersepeda?"
"Kamu kan baru beberapa bulan tinggal di Iwaya, jadi belum tahu lokasinya. Dekat sekali kok, paling lama satu jam naik sepeda...itu pun dengan kecepatan sedang."
Satoshi tampak mengangguk mendengar penjelasan dari Minoru.
"Akan kusiapkan juga kameraku."
"Bagus Daijiro....nanti ambil fotoku ya." pinta Hajime.
"Maaf ya.... niatku hanya ingin mengambil panorama laut saja."
"Kamu jahat!" dengan sigap Daijiro menghindar saat Hajime hendak memukulnya menggunakan tas ransel. Mereka berempat pun tertawa sambil melangkah menuju deretan loker di ujung koridor.
"Aku pulang duluan ya, karena harus segera ke sanggar tari."
"Sampai jumpa besok pagi....kutunggu di rumahku, jangan telat ya!" Minoru mengingatkan.
"Ok deh....daaaaaagh.." mereka berempat saling melambaikan tangan.
____ ____ ____
Minggu pagi,
Di depan rumahnya, Minoru sedang menunggu kedatangan ketiga temannya. Dia menatap sepedanya sebentar lalu memperbaiki letak tas ransel di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The PEARL BRIDGE
Historical FictionThe PEARL BRIDGE... JEMBATAN MUTIARA. Tahukah kamu cerita di balik The Pearl Bridge?? Bukan cerita hantu penghuni jembatan... tapi kisah yang lebih kompleks tentang seorang lelaki bernama Satoshi Kashima. Dimana dia harus melewati beberapa kali perp...