Bab 12. PANTAI IWAYA (flashback)

118 43 73
                                    

---Alam akan tampak indah ketika kamu menikmatinya dalam kebahagiaan, dan akan terlihat suram kala engkau menatapnya dalam kesedihan---

"Jangan lupa besok jam tujuh harus sudah kumpul di rumahku." perintah Minoru kepada teman-temannya. Mereka berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah.

 Mereka berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

koridor SMP Hoshigaoka

"Kita jadi naik sepeda?" tanya Satoshi.

"Yupz..!" jawab Minoru singkat.

"Apakah jaraknya sedekat itu? Bisa dicapai dengan bersepeda?"

"Kamu kan baru beberapa bulan tinggal di Iwaya, jadi belum tahu lokasinya. Dekat sekali kok, paling lama satu jam naik sepeda...itu pun dengan kecepatan sedang."

Satoshi tampak mengangguk mendengar penjelasan dari Minoru.

"Akan kusiapkan juga kameraku."

"Bagus Daijiro....nanti ambil fotoku ya." pinta Hajime.

"Maaf ya.... niatku hanya ingin mengambil panorama laut saja."

"Kamu jahat!" dengan sigap Daijiro menghindar saat Hajime hendak memukulnya menggunakan tas ransel. Mereka berempat pun tertawa sambil melangkah menuju deretan loker di ujung koridor.

"Aku pulang duluan ya, karena harus segera ke sanggar tari."

"Sampai jumpa besok pagi....kutunggu di rumahku, jangan telat ya!" Minoru mengingatkan.

"Ok deh....daaaaaagh.." mereka berempat saling melambaikan tangan.

____ ____ ____


Minggu pagi,

Di depan rumahnya, Minoru sedang menunggu kedatangan ketiga temannya. Dia menatap sepedanya sebentar lalu memperbaiki letak tas ransel di punggungnya.

 Dia menatap sepedanya sebentar lalu memperbaiki letak tas ransel di punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The PEARL BRIDGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang