Bab 10. PERTEMUAN AWAL PERSAHABATAN (flashback)

145 46 104
                                    

Bab ini keseluruhan merupakan cerita flashback begitu juga dengan 8 bab berikutnya. Semoga tidak membingungkan ya..
Selamat membaca..


---Takdir selalu menuntunmu untuk bertemu seseorang yang akan menjadi bagian dari masa depanmu---







Hajime menyapa
Hari berikutnya di sekolah, Satoshi masih tampak lesu. Bel tanda istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu dan Satoshi tetap diam bergeming dari bangkunya.

"Kamu tidak membawa bekal bento?" tanya seorang anak perempuan yang tiba-tiba berdiri di samping mejanya.

"Eh.... tidak," jawab Satoshi sedikit terkejut.

"Mau ikut ke perpustakaan denganku?" ajak anak perempuan itu ramah.

"Tidak,terima kasih."

"Nanti juga ada temanku Minoru dan Daijiro."

"Maaf, aku baru malas membaca." Berbagai penolakan Satoshi ucapkan karena ingin menyendiri.

"Hajime..!" panggil dua anak lelaki dari depan pintu kelas.

"Yaaaa....sebentar!" jawab anak perempuan di samping meja Satoshi, "Kalau kamu tidak mau ke perpustakaan, mungkin lain kali kita bisa ke sana. Aku pergi dulu ya, teman-temanku sudah menunggu."

Gadis itu yang bernama Hajime pun pergi meninggalkan meja Satoshi menyusul kedua temannya yang sudah keluar kelas lebih dulu.

Gadis itu yang bernama Hajime pun pergi meninggalkan meja Satoshi menyusul kedua temannya yang sudah keluar kelas lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAJIME remaja



Begitulah hari kedua di SMP Hoshigaoka... berlalu tanpa ada kegiatan yang berarti bagi Satoshi. Hari-hari dilewati begitu saja dalam sepi dan kesendirian. Sepertinya Satoshi susah beradaptasi di tempat barunya ini. Dia lebih suka menyendiri, menjauhi teman-temannya di kelas.

____ ____ ____





Minggu pagi yang cerah.... keluarga Kashima berkumpul di depan rumah, mereka tampak sedang sibuk berkemas-kemas.

"Sepertinya semua sudah beres," ujar pak Masato sambil memasukkan tas terakhir ke dalam bagasi lalu berjalan menghampiri istri dan anaknya yang berdiri menunggu di samping mobil dinasnya, salah satu fasilitas dari perusahaan Matsuo Bridge Co. tempat dia bekerja.

The PEARL BRIDGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang