---Pergantian masa adalah waktu untuk menyimpan deretan kisah dalam memory masa lalu dan menyiapkan satu kisah baru sebagai wacana masa depan---
Hari-hari berlalu, Satoshi sudah bisa mencintai dunia barunya di Iwaya. Memiliki sahabat yang selalu menemaninya mengenal banyak hal dan bermain tertawa bersama. Sederet kenangan pun mulai terukir diantara mereka.
Pergi ke sekolah, menghabiskan waktu di SMP Hoshigaoka di siang hari lalu malam harinya tiga kali dalam seminggu dia berlatih jiujitsu. Begitulah rutinitas Satoshi sepanjang tahun ini. Hingga musim dingin pun tiba....Satoshi menyesuaikan diri, karena suhu di Iwaya lebih dingin dibandingkan di Kameoka, prefektur Kyoto....dimana tidak semua wilayahnya tertutup salju.
"Kapan liburanmu musim dingin dimulai?" tanya pak Masato sembari menyantap semangkok Nabe (sejenis sup ikan yang diisi dengan berbagai macam sayuran).
Nabe
"Minggu depan Yah...."
"Kalau begitu Ayah akan mengajakmu ke Tokyo, menghadiri undangan acara perusahaan. Kita bisa berlibur hingga Tahun Baru di sana."
"Tapi aku tidak mau ikut." jawab Satoshi dengan cepat.
"Kamu akan di rumah sendirian." ujar bu Inari.
"Tidak apa-apa bu, aku sudah besar kelas tiga SMP. Dan aku tidak akan sendirian, banyak teman-temanku yang menemani."
"Tapi ibu khawatir."
"Tenang sajalah Bu....aku bisa jaga diri baik-baik. Aku bukan anak kecil lagi."
"Baiklah kalau kamu memang tidak mau ikut." ujar pak Masato menengahi perdebatan ibu dan anak itu,
"Kalau ada apa-apa kamu bisa minta tolong kepada Enju."Mereka pun melanjutkan makan malam mereka yang sempat terhenti karena sebuah perdebatan kecil. Pak Masato melirik ke istrinya, tampak rasa cemas terpancar dari wajah perempuan paruh baya itu.
Tapi dia harus sadar, sekarang anak semata wayangnya itu sudah beranjak remaja. Dia punya prinsip dan pilihannya sendiri, bukan anak kecil yang selalu menangis ingin ikut kemana pun orang tuanya pergi.____ ____ ____
Malam itu bertepatan dengan Omisoka (hari terakhir di setiap tahun)... Satoshi tengah duduk bertiga bersama Minoru dan ibunya, bu Izuri Kairi. Mereka mengitari meja makan menikmati semangkok Toshikoshi Soba.
KAMU SEDANG MEMBACA
The PEARL BRIDGE
Historical FictionThe PEARL BRIDGE... JEMBATAN MUTIARA. Tahukah kamu cerita di balik The Pearl Bridge?? Bukan cerita hantu penghuni jembatan... tapi kisah yang lebih kompleks tentang seorang lelaki bernama Satoshi Kashima. Dimana dia harus melewati beberapa kali perp...