---Terbangun dari tidur, tidaklah sama dengan tersadar dari koma. Walaupun keduanya sama-sama bermimpi---
Malam itu Fumiko mendapat giliran berjaga di Rumah Sakit. Sebenarnya dia sudah menyewa kamar untuk keluarga pasien rawat inap, tapi karena jam besuk belum habis... Fumiko masih duduk di dalam ruang ICU dimana Satoshi masih berbaring dengan mata tertutup.
Ruang ICU
Dia menatap kekasihnya atau lebih tepatnya calon suaminya itu dengan sejuta kesedihan.
"Satoshi.... sadarlah,apakah kamu tidak ingat dengan janjimu?" tanya Fumiko lirih.
"Dua bulan yang lalu kamu bilang setelah peresmian jembatan kita akan segera menikah....lalu kita hidup bahagia dengan anak-anak kita.... kamu juga berjanji akan menemaniku selamanya dan kita menua bersama..." Fumiko meraih tangan Satoshi, menggenggamnya perlahan.
"Tidak.... aku tidak menginginkan apa pun darimu. Lupakan saja semua janji itu. Sekarang aku hanya ingin kamu sadar dari koma.... kumohon bangunlah Satoshi.... kumohon.... bukalah matamu, kumohon.... hiks..hiks..hiks.." Fumiko mulai menangis pelan. Wajahnya tertunduk, derai air mata tidak mampu dia bendung lagi lebih lama.
____ ____ ____
Di alam bawah sadar....
Satoshi berdiri tegak di sebuah padang rumput yang menghijau. Tampak beberapa batang pohon tumbuh tinggi menjulang, butiran salju turun perlahan layaknya musim dingin di Jepang.
SATOSHI
Kabut tebal awan putih yang menggumpal.... sedikit mengganggu pandangan Satoshi. Samar-samar dilihatnya sosok lelaki berdiri di hadapannya dengan jarak yang terlalu jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The PEARL BRIDGE
Historical FictionThe PEARL BRIDGE... JEMBATAN MUTIARA. Tahukah kamu cerita di balik The Pearl Bridge?? Bukan cerita hantu penghuni jembatan... tapi kisah yang lebih kompleks tentang seorang lelaki bernama Satoshi Kashima. Dimana dia harus melewati beberapa kali perp...