---Perpisahan akan menyisakan sedikit waktu untuk sebuah kata rindu---
Ruang serbaguna SMP Hoshigaoka siang itu dipenuhi oleh para orang tua dan wali siswa dari kelas IX. Mereka datang memenuhi undangan dari pihak sekolah pada acara Perpisahan dan Wisuda. Seluruh anak didik kelas IX dinyatakan lulus sempurna sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Koutougakkou (SMA).
Acara perpisahan berjalan cepat dan lancar. Sebelum tengah hari seluruh siswa sudah menjalani wisuda. Berbagai pidato sambutan juga sudah diutarakan. Semua tamu undangan mengikuti acara dengan tertib. Begitu juga ketika acara berakhir, mereka pergi meninggalkan SMP Hoshigaoka secara tertib dan teratur sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang berarti.
Foto perpisahan dengan para Guru pengajar
Ketiga sahabat yakni Minoru, Daijiro dan Hajime bingung mencari Satoshi. Selesai di wisuda dan menjalani sesi pemotretan bersama di aula, mereka tidak bisa menemukan Satoshi.
"Dimana Satoshi?" tanya Minoru.
"Entahlah.... aku terakhir kali melihatnya tadi waktu sesi pemotretan di aula. " Hajime menjelaskan.
"Sekarang kita harus mencarinya kemana lagi?" Daijiro mengatur nafas setelah mengitari lapangan belakang sekolah.
HAJIME
"Aku capek..... kakiku sudah pegal semua." Hajime mengeluh sambil duduk memijat kakinya.
"Aneh sekali... awas nanti aku datangi rumahnya dan akan kupukul dia karena sudah membuat kita semua kebingungan." Minoru tampak bersungguh-sungguh.
"Iya... dia seenaknya saja pulang tanpa pamit, minimal dengan salah satu dari kita."
"Padahal aku masih ingin mengambil foto kenangan kita di sekolah ini untuk terakhir kalinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The PEARL BRIDGE
Historical FictionThe PEARL BRIDGE... JEMBATAN MUTIARA. Tahukah kamu cerita di balik The Pearl Bridge?? Bukan cerita hantu penghuni jembatan... tapi kisah yang lebih kompleks tentang seorang lelaki bernama Satoshi Kashima. Dimana dia harus melewati beberapa kali perp...