Bagian 025

375 17 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Cuaca di siang hari ini terasa lebih panas dari hari bisanya, apalagi saat ini tengah berlangsung ujian tengah semester yang mengharuskan semua murid kelas satu hingga tiga harus berkutat dengan soal-soal mapel yang diujikan hari ini.

Vio yang kebetulan mendapat tugas sebagai salah satu guru pengawas untuk kelas tiga bersama dengan Hani harus ekstra memberikan semangat agar murid yang ada diruang kelas yang ia awasi tidak terlalu mengeluh dengan keadaan sekarang.

Sudah pusing dengan soal yang diujikan, sekarang juga harus sedikit kesal dengan cuaca panas yang masih terasa walaupun sudah ada dua kipas di dalam ruang kelas tersebut.

Hani yang baru selesai meminta tanda tangan di kertas kedatangan ujian, berjalan ke arah tempat duduk yang berada didepan papan tulis. "Es buah seger ini mah." Kata Hani pelan, setelah mengambil duduk di kursi.

Vio mengambil alih kertas yang berada ditangan Hani. "Nanti beli di kantin." Balas Vio pelan.

"Gak ah, mau beli di Bang Jo aja. Pasti dapet gratis seyum manisnya." Tolak Hani dengan senyum.

Vio menggeleng pelan. "Genit, inget mas pacar yang lagi ngumpulin dana buat nikah."

Hani hanya mengangat bahu acuh dan kembali berdiri untuk berkeliling melihat murid di dalam kelas tersebut.

"Anak-anak, waktu mengerjakan kalian masih banyak. Jadi jangan buru-buru untuk mengumpulkan pekerjaan kalian ya. Di koreksi lagi, sampai kalian merasa jawaban kalian sudah tepat." Kata Vio yang sudah ikut berdiri dan berjalan ke arah meja murid paling depan.

"Baik Bu." Balas muridnya bersamaan.

"Digunakan waktunya sebaik mungkin, supaya kalian tidak menghadapi perihnya remidi di saat acara class meeting nanti." Tambah Hani dengan kekehan kecil.

Dan hal tersebut lantas membuat semua murid didalam kelas itu pun, ikut terkekeh kecil.

"Siap Bu Hani." Celetuk dua sampai tiga murid bersamaan.

"Yaudah, ayo fokus lagi." Kata Vio mengarahkan.

***

Vio sudah memakai tas selempangnya dan segera berjalan keluar dari dalam ruang guru.

"Lama banget, sampai layu aku nunggunya." Kata Hani yang sudah menunggu Vio didepan ruangan.

Vio terkekeh mendengar candaan yang Hani lontarkan, kemudian merangkul bahu Hani. "Yaudah nanti disiram sama senyum Bang Jo biar seger lagi." Balas Vio.

Hani hanya merengut dan balas merangkul Vio.

Keduanya berjalan beriringan untuk langsung menuju ke kedai es buah bang Jo yang berada di seberang jalan sekolah.

Baru berjalan keluar dari gerbang Vio dan Hani dikejutkan dengan keberadaan Vano yang sudah berdiri disamping motor dengan bersedekap dada.

Vano melambaikan satu tangannya ke arah Vio dan Hani setelah menangkap keberadaan dua perempuan itu, yang kini mentapnya dengan tatapan aneh.

Love You MBAK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang