Park jimin seorang CEO muda yang memiliki sifat dingin, cuek, angkuh, sombong, tetapi dengan dia memiliki sifat seperti itu tidak ada satupun wanita yang mundur untuk menjadi istri nya, Tapi pada suatu hari ia dijodohkan oleh kedua orang tua nya, ag...
"Apa Lo! Mau gw tonjok?! " Ucap sang adik yang geram pada kakak nya yang dari tadi menggangu dirinya.
Sedangkan sangat kakak hanya tertawa terbahak² tanpa rasa bersalah yang sedari tadi menggangu adiknya yang sedang asyik bermain game.
"Owhh... Apa jaynie kali ini akan marah hm~" Ucap sang kakak mengoda adiknya itu sambil mencuil dagunya.
"Dasar Hyung gila. " Jawab sang adik sambil menatap sekilas pada kakaknya dengan tatapan sinis.
Sedangkan sang kakak tidak menangapinya dan malah terus mengacau adiknya.
"YAKK! PARK BEOMGYU! " Teriak jay ngegas pada Hyung nya yang sudah membuat nya kesal, dari tadi sang kakak hanya cengengesan.
Begitulah keseharian Park jongseung dan Park beomgyu saat tidak ada kerjaan, yang satu tukang ngegas dan yang satu suka menggangu.
Para pembantu dirumah mereka tidak terganggu dengan itu, mereka sudah terbiasa dengan kedua anak tuan mereka yang suka menganggu satu sama lain.
---------------
Malam Pukul 08:00 KST.
Keluarga park sedang berada di sebuah restoran mewah milik eomma jimin sendiri dan restoran begitu sepi pengunjung karena restoran ini sudah dipesan atas perintah eomma jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka semua menunggu ke datangan sahabat eomma dan appa jimin.
"Berapa lama lagi eomma? " Tanya jimin dingin. Karena sahabat eomma appanya tak kunjung datang.
"Sabarlah dulu nak ini baru jam 8 lebih lima menit pasti mereka sebentar lagi datang. " Jawab eomma jimin lembut pada putra sulungnya itu.
Jimin yang mendengar itu pun mendengus kesal. Appa jimin yang melihat itu hanya tersenyum.
"Nah itu mereka sudah datang! " Seru eomma jimin saat sahabat ny datang.
Jimin hanya diam dengan wajah datarnya.
"Hai Nara. " Sapa eomma jimin saat melihat sahabat nya, lalu memeluk sahabat nya itu.
