Chapter 4

745 43 0
                                    

Jangan lupa vote and comentᰔ.

***

Yeonjun kembali ke meja dan segera duduk. Kembali ikut membahas proyek pembangunan tersebut.

Setelah lama membahas tentang proyek tersebut akhir nya selesai.
Dengan jimin memutuskan mau bekerja sama dengan perusahaan kim chanyeol.

"Baiklah saya menerima tawaran anda dalam kerja sama proyek pembangunan ini. " Ucap jimin sedikit dingin.

Chanyeol yang mendengar itu pun tersenyum akhinya ia bisa bekerja sama dengan perusahaan pemilik saham terbesar.

Dan perusahaan jimin dikenal akan cara kerja nya yang efektif dan efisien dan tidak pernah mengalami kegagalan dalam mengerjakan suatu proyek apapun.

Dan karena itu lah chanyeol menawarkan kerja sama dengan perusahaan jimin.

"Terimakasih banyak tuan park anda telah menerima tawaran saya. " Ucap chanyeol sambil tersenyum dan mengulurkan tangan ke arah jimin untuk berjabat tangan.

Jimin hanya mengangguk saja dan membalas uluran tangan chanyeol untuk berjabat tangan.

Mereka berempat pun saling berjabat tangan.

Jimin dan yeonjun pun pamit pergi, chanyeol yang mendengar itu pun"ah baik lah,silahkan tuan park. " Jawab chanyeol sambil mengangguk.

Jimin dan yeonjun segera pergi dari restaurant tersebut.

***

Ryujin kembali ke meja untuk bergabung dengan rose dan sahabat²nya.

"Maaf aku agak sedikit lama kembali kesini. " Ucap ryujin sedikit merasa bersalah.

"Tidak masalah ryujin santai saja dengan kita mah. " Jawab jennie sambil menatap ryujin lalu tersenyum.

Yang lain hanya mengangguk menanggapi ucapan jennie.

"Ryujin sekarang duduklah... " Suruh rose pada ryujin. Ryujin yang mendengar itu pun langsung duduk.

Mereka berlima pun menikmati makanan mereka sambil canda tawa ruang.

Setelah lama berkumpul sambil bercanda dan sesekali membahas tentang kekasih masing² dan hanya rose dan ryujin lah yang masih single.

Terkadang jisoo, jennie, lisa selalu mengoda mereka berdua.

Terkadang juga sahabat² erose itu selalu menawarkan ingin dicarikan seorang kekasih atau tidak kepada rose dan ryujin.

Tapi rose dan ryujin selalu menolaknya dengan alasan mereka belum memikirkan akan hal itu dan masih ingin sendiri.

Setelah itu mereka berlima pun pulang dan kembali ke tempat kerja masing².

***

Malam Hari Pukul 20:00 KST.

Seorang wanita tenaga menikmati segarnya udara malam hari di balkon kamarnya. Ia jadi teringat dengan masa lalu nya itu, dimana ada seorang pria yang sangat ia cintai tapi pada suatu hari, hatinya terasa seperti ditusuk² beribu pisau ketika iat tahu pria yang ia cintai mengkhianati nya.

Saat itu ia sangat begitu terpukul akan hal itu, susah payah ia melupakan pria tersebut dengan penghianatan nya.

Hari demi hari ia lewati dengan hati yang terluka ia terus menyemangati dirinya sendiri untuk tetap tegar, karena umurnya juga masih muda dan ia akan menyibukkan diri nya dengan usaha butiknya.

Perlahan ia bisa melupakan pria tersebut dengan penghianatan nya ia pun terbebas dari keterpurukan itu dengan rose yang memulai hidup nya tanpa seorang kekasih dan fokus pada pekerjaannya.

Tanpa sadar matanya mengeluarkan air mata ia pun tersadar dari lamunannya dan menghapus air mata nya.

Pandangan rose teralihkan pada ponsel disamping nya karena berdering menandakan ada yang menelpon.

Ia lihat ternyata ryujin orang kepercayaan nya, segera ia mengangkat nya karena biasanya jika ryujin menelpon pasti ada hal penting.

On call...

"Yoeboseyo ryujin. "

"Hallo eonnie, maaf apa aku menganggu waktu mu? " Tanya ryujin disebrang sana.

"Sama sekali tidak ryujin lagian sekarang eonnie sedang bersantai. " jawabnya.

"Memangnya ada apa ryujin? "Tanya rose.

" Eonnie tadi ada yang menelpon ku ia seorang designer ingin mengajak kerja sama dengan kita eonnie, ia menawarkan pertemuan jika eonnie mau untuk membahas kerja sama ini." Jawabnya panjang lebar.

"Baiklah eonnie menerimanya kau atur saja jadwal pertemuan nya. " Ucap rose.

"Baiklah segera aku mengaturnya eonnie. "

"Sekarng eonnie matikan dulu ya telponnya." Ucap rose.

"Ok eonnie dahh... "

"Dahh.. "

Rose pun mematika sambungan telepon nya.

Udara diluar semakin terasa dingin ia pun segera masuk kembali ke kamarnya dan segera tidur karena besok ia akan sibuk dengan jadwal nya.

***

Disisi lain seorang pria tengah duduk santai disofa yang berada dikamarnya dengar laptop yang berada di atas pahanya dan tak lupa dengan secangkir teh hangat di meja nya.

Ya pria tersebut adalah Park jimin ia masih sibuk dengan berkas² nya dan juga laptop.

Jimin seperti mencari sesuatu tapi tidak ketemu akhirnya ia pun menelpon yeonjun karena ia baru ingat yang ia cari ada di yeonjun.

"Hallo Hyung ada apa kau menelpon ku? " Tanya yeonjun to the point.

"Bawakan berkas ke kamar ku yang aku berikan kepada mu saat di kantor tadi, SEKARANG!" Suruh jimin kepada yeonjun.

"Baiklah Hyung. " Jawab yeonjun malas.

Jimin langsung mematikan teleponnya sepihak. Yeonjun hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah hyungnya itu.

Yeonjun mengambil berkas itu lalu segera mengantarkannya takut akan di ocehi oleh Hyung nya itu.

Lewat lift yeonjun akhirnya pun sampai di depan kamr kamar hyungnya,jimin. Lalu segera mengetuk pintu jimin.

"Masuk." Suruh jimin dingin.

....

Jangan lupa vote & coment❤😊.

Makasih!

By👋

🐿🐣.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang