Chapter 12

738 40 0
                                    

Jangan lupa vote and coment ᰔ.

***

Saat dimobil hanya ada keheningan saja yang menyelimuti keduanya. Keheningan itu pun terpecah saat ponsel milik rose berdering. Ia segera mengangkat nya saat melihat yang menelponnya adalah ryujin.

"Iya?"Tanya rose.

"Hallo eonnie kau dimana sekarang? Apa tidak ke butik hari ini? " Tanya ryujin disebrang sana.

Oh tidak rose melupakan butiknya hari ini.

"Oh iya aku lupa ryujin dengan butik. Maaf hari ini mungkin eonnie tidak ke butik dulu. Ryujin apa kau bisa mengurus nya sendiri? " Tanya rose balik pada ryujin.

"Iya aku bisa mengurus nya eonnie, selesai kan dulu urusan eonnie diluar, nanti telpon akau saja jika ada perlu sesuatu. " Jawab ryujin.

"Baiklah terimakasih ryujin nanti eonnie telpon saja ya, dahh. " Ucap rose, setelah mendapat jawaban dari ryujin ia pun mematikan telpon nya.

"Siapa? " Tanya jimin penasaran pada rose, dia dari tadi hanya diam mendengar.

"Oh dia orang kepercayaan ku, ryujin. " Jimin mengganguk.

"Kau memiliki butik? " Tanya jimin lagi.

"Ne aku memiliki butik. " Jawab rose lembut.

"Kenapa? " Tanya rose balik.

"Tidak ada hanya ingin tahu saja. " Jawab jimin dingin sambil terus fokus menyetir.

Akhirnya mereka berdua pun sampai di rumah keluarga Park.

*Rumah Keluarga Park/Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Rumah Keluarga Park/Jimin.

Mereka berdua keluar dari mobil, rose melihat sekeliling ia takjub dengan desain rumah keluarga park.

"Ayo." Ajak jimin masuk kedalam rumah nya.

Jimin menekan bell rumahnya, lalu pintu besar itu pun terbuka dan menampakkan pembantu keluarga park berjajar dua banjar untuk menyambut kedatangan keduanya.

"Selamat datang tuan, nyonya. " Ucap seluruh pembantu keluarga park sambil membungkukkan tubuhnya.

Rose yang dipanggil dengan sebutan itu merasa tidak enak dan tak nyaman.

"Terimakasih." Balas rose ramah sambil tersenyum manis dan membungkukkan tubuhnya sedikit.

Sedangkan jimin lewat begitu saja tanpa menjawab.

"Annyeonghaseyo." Sapa rose sambil membungkukkan tubuhnya pada eomma jimin.

"Ah akhirnya kau datang juga sayang. " Ucap eomma jimin tersenyum gembira saat melihat rose dan putra sulungnya datang. Lalu memeluk rose, rose pun membalas pelukan eomma jimin sambil tersenyum.

"Ayo duduk lah nak. " Suruh eomma jimin mempersilahkan rose duduk.

Rose pun duduk sambil tersenyum. Sedangkan jimin melenggang pergi begitu saja ke kamarnya. Rose tidak perduli dengan itu.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang