Chapter 22

921 50 4
                                    

Jangan lupa vote dan coment💞.

****

"Tapi jimin ak-" Ucapan rose langsung terhenti ketika jimin langsung menarik tangannya secara tiba² sehingga itu membuat rose jatuh di atas dada bidang jimin.

Tentu saja rose terkejut dengan apa yang dilakukan suaminya itu apalagi sekarang kedua tangan jimin melingkar dipinggang rampingnya.

"Jimin apa yang kamu lakukan?" Tanya rose sambil mencoba ingin bangun dari atas tubuh suaminya itu.

Tapi jimin malah mengeratkan tangannya yang melingkar dipinggang rose. Dan itu membuat pipi rose merona ditambah lagi jimin yang terus menatap nya.

"Jim lepasin ih." Pinta rose sambil berusaha melepaskan tangan kekar jimin dari pinggang nya.

Jimin menggelengkan kepalanya pelan tanda tidak mau melepaskan tangannya.

"Ck! Baiklah aku tidak ingin jalan² keluar, sekarang lepas tangan kamu dari pinggangku." Ucap rose menyerah saat tidak bisa melepaskan tangan jimin dari pinggang nya.

Mendengar itu, jimin langsung membalikkan posisi menjadi ia yang diatas tubuh rose dan rose yang berada di bawah kukungan nya.

Lalu jimin mendekatkan wajahnya pada telinga rose dan bicara disana dengan suara yang pelan.

"Kenapa aku harus melepaskan tanganku dari pinggang istri ku sendiri, hm?" Tanya jimin berbisik dengan suara yang berat sedangkan rose diam dengan wajah merona.

"Sekarang sudah aku lepas, pergilah." Bisik jimin lagi dengan suara yang berat sambil meniup pelan leher mulus rose.

Rose yang merasakan itu, membuat tubuhnya merinding dan wajahnya yang tambah merona.

"J-jimin s-sekarang aku ti-tidak ingin  j-jalan² keluar." Ucap rose gugup sambil mencoba menatap mata jimin yang sekarang sedang menatapnya.

"Kenapa?"Tanya jimin pelan sambil merendahkan tubuhnya. Tetap menjaga keseimbangan nya agar tidak membebani rose.

"Aku berubah pikiran.."Jawab rose pelan nyaris seperti berbisik dan tak berani menatap mata jimin.

Sekarang rose sangat gugup dan malu, ini adalah hal pertama kali yang rose alami.

"Kenapa berubah pikiran? Apa karena ini sudah malam? " Tanya jimin lagi, tak puas dengan jawaban yang rose berikan.

"I-iya, jadi besok saja jalan² nya." Jawab rose mencoba tidak gugup karena sekarang jantung nya terus berdebar karena jimin.

"Jimin... Apa kamu bisa minggir dulu? Aku mau mandi." Ucap rose sambil menengadahkan kepalanya untuk menatap mata jimin.

"Mandi bareng ya." Goda jimin dengan senyuman evilnya sambil menatap rose yang terkejut.

Bahkan jimin dapat melihat dengan jelas wajah rose yang merona karena dirinya.

"J-jimin... Ayolah, minggir dulu, aku mau mandi duluan setelah itu baru kamu." Ucap rose sambil memalingkan wajah nya dari jimin karena sekarang ia sudah sangat gugup dan malu dengan apa yang dikatakan pria itu. 

Jimin menurut lalu merebahkan tubuh nya disamping rose yang sedang malu. Dan rose yang langsung turun dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi dengan wajah yang masih merona.

Jimin yang melihat itu pun tersenyum tipis.
"Ia sangat mengemaskan saat sedang malu." Ucap jimin pelan, tanpa sadar ia terus saja tersenyum karena rose.

Setelah selesai mandi rose keluar dengan bathrobe yang menutupi tubuh polosnya dan rambut basah yang terurai begitu saja.

"Jimin pergilah mandi." Suruh rose lembut saat melewati jimin yang sedang main game.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang