Chapter 43

838 43 4
                                    

VOTE.

***

Kini kandungan rose sudah memasuki usia 9 bulan dan sekarang rose sedang berada diruang tamu dengan mulut yang sibuk memakan semangkuk salad buah.


"Tak lama lagi kamu akan bertemu dengan daddy dan mommy sayang.. Sehat - sehat selalu ya sampai kamu lahir ke dunia ini." Ujar rose sambil tersenyum dengan tangan yang mengelus perutnya.

Rose langsung menoleh ke arah pintu saat ada yang membukanya, senyuman pun kembali terukir dibibir rose saat melihat suaminya yang baru pulang dari kerja.

Jimin pun balik membalasnya dengan tersenyum hangat, lalu segera berjalan menghampiri rose yang duduk diruang tamu. Dan mendudukan tubuhnya di sebelah istri nya itu.

"Hai anak daddy, selamat sore." Ucap jimin sembari mengelus perut rose lalu menciumnya lama.

"Perut aku doang nih yang dicium, aku nya ngak!" Goda rose sambil pura² cemberut saat melihat jimin yang sibuk mengelus dan menciumi perutnya.

Dan itu membuat jimin terkekeh kecil kemudian langsung menyerang bibir ranum rose dengan lembut.

Setelah puas bermain dengan bibir istri nya itu jimin pun menghentikan kegiatannya dan rose langsung menghirup oksigen sebanyak mungkin.

"Lihat aja nanti kalau kamu udah lahiran, pokoknya aku mau menagih jatah-jatah aku selama kamu hamil!" Ucap jimin sambil bersmirk dengan tatapan sensual nya pada rose.

Rose langsung melotot terkejut mendengar ucapan santai jimin.

"Enak aja! Setelah lahiran aku mau istirahat dulu, mungkin beberapa bulan. Jatah kamu nanti!" Sahut rose dengan tatapan sengitnya pada jimin.

"Kok beberapa bulan? Itu lama banget tau! Aku ngak akan tahan.." Ujar jimin dengan wajah murungnya.

"ih kamu pikir melahirkan itu mudah? Ngak. Aku juga harus menjalani pemulihan pasca melahirkan. Dasar mesum!"

"Kalau ngak mesum kamu ngak akan hamil sayang.. Lagian kamu kasih aku jatahnya pas lagi hamil muda, itu juga aku main pelan, ngak asik!"Ucap jimin yang kelewat santai.

"ihh pikiran kamu! Bener-bener mesum! Berhentilah." Sahut rose sambil mencubit lengan jimin.

"Aa! Sakit chagiya, pelan aja kamu suka apa lagi kalau aku mainnya kasar pasti kamu-"

"JIMIN!!"

"Bener - bener ngak aku kasih jatah ya nanti, kalau aku udah pulih dari lahiran." Ancam rose dengan tatap tajamnya pada jimin tapi pipinya sudah merona dari tadi.

Jimin hanya terkekeh kecil lalu langsung memeluk rose dari samping.

"Jangan dong chagiya, nanti aku bisa gila!" Jawab jimin yang mulai takut dengan ancaman istri nya itu.

"Makanya kalau ngomong jangan asal ceplas ceplos!"

"Tapi kamu suka kan?" Bisik jimin pelan ditelinga rose.

"Jimin!"

Pria itu langsung tertawa lalu mengeratkan pelukan nya pada rose.

"Chagiya.."

"Hm apa?" Sahut rose sambil mengelus rambut jimin pelan.

"Oh iya, tumben kamu pulang nya sore? Biasakan nya malam." Tanya rose dengan tangan yang memainkan rambut jimin.

"Iya, karena hari ini semua pekerjaan aku dikantor sudah selesai jadi aku langsung pulang aja." Jawab jimin dan sesekali menciumi leher mulus rose.

Rose mengganguk kan kepalanya paham.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang