Chapter 39

637 39 2
                                    

VOTE.

*

8 Bulan kemudian...

"Selamat datang nyonya park." Sapa karyawan jimin sambil membungkukkan tubuh saat melihat rose.

Rose hanya tersenyum sebagai jawaban. Ya sekarang rose sedang berada dikantor jimin tanpa di ketahui oleh suaminya itu karena rose berniat untuk memberikan kejutan pada jimin.

Dengan senyuman diwajahnya yang tak luntur sejak ia memasuki kantor, rose terus berjalan menuju ruangan jimin.

"Nyonya apa boleh saya antar ke ruangan tuan park?" Tanya salah satu karyawan jimin berniat untuk membantu rose karena ia tengah hamil.

"Hm tidak usah, aku tidak akan kenapa² , terimakasih." Sahut rose dengan senyumannya. Karyawan itu mengganguk paham lalu pergi.

Tapi saat akan sampai diruangan jimin, tiba² seorang wanita yang tengah hamil sama seperti dirinya masuk begitu saja ke dalam ruangan jimin.

Sehingga itu membuat rose mengerutkan dahinya binggung.

"Siapa wanita itu? Kenapa ia begitu tergesa² dan masuk ke ruangan jimin?" Batin rose binggung.

Rose yang penasaran pun segera masuk ke dalam ruangan suaminya itu tapi baru saja membuka pintu ruangan, langkah kaki nya terhenti saat mendengar ucapan seorang wanita yang membuat dirinya terkejut bukan main.

"Jimin! Kau harus bertanggung jawab karena sekarang aku menggandung anakmu!" Ucap wanita itu dari dalam ruangan jimin.

"A-apa maksud wanita itu? Kenapa dia..." Rose masih mencoba mencerna dengan apa yang ia dengar.

"Jimin ayo sekarang kita menikah, kau harus bertanggung jawab karena sudah menghamili diriku!" Tekan wanita itu.

"J-jimin?" Rose yang sudah tak tahan pun langsung membuka pintu ruangan dengan kasar.

Hati rose terasa begitu sakit bak tersayat pisau saat melihat wanita itu sedang memeluk erat tubuh jimin dan lebih parahnya lagi, jimin hanya diam tak berkutik saat dipeluk wanita itu.

Bahkan keduanya tak menyadari kehadiran rose yang sedang menatap mereka dengan tatapan tak percaya dan marah.

"J-jimin? A-apa yang kamu lakukan?" Suara parau rose langsung membuat jimin dan wanita itu terkejut.

"Rose?!" Jimin langsung menatap istrinya itu dengan wajah terkejut.

"Lepas!" Wanita itu enggan melepaskan pelukan nya walaupun jimin sudah memberontak.

"Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau bertanggung jawab atas kehamilan ku ini!"

"Omong kosong!" Dengan kasar akhirnya jimin dapat lepas dari pelukan wanita itu.

Kemudian beralih menatap rose yang sedang menatapnya datar.

"Rose tolong.. Semua ini hanya salah paham, jangan dengarkan ucapan wanita jalang itu..." Jimin mencoba mendekati rose tapi istrinya itu langsung memundurkan langkahnya.

"Kau tidak salah paham, jelas² aku hamil dan suami mu itu yang sudah melakukannya."

Rose kembali menatap jimin, air matanya pun mengalir setelah ia berusaha menahannya.

"Diam kau-"

"Apa! Katakan pada istri mu itu kalau kita pernah melakukannya hingga akun hamil, ayo katakan!" Tekan wanita itu.

PLAK!

Jimin langsung mendaratkan tamparan keras pada wanita itu.

"Jangan bicara omong kosong! Saya bahkan tidak mengenal dirimu bitch!" Bantah jimin dengan tatapan tajamnya.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang