Chapter 44

801 41 3
                                    

VOTE.

***

"Chagiya mau gendong.." Ucap jimin sambil menatap bayinya yang baru selesai menyusu pada rose.

"Iya, nih.." Rose langsung memberikan baby park pada jimin.

Lalu jimin menggendong bayinya dengan sangat hati-hati. Pria itu menatap bayinya dengan begitu lekat lalu menciuminya dengan lembut.

Sedangkan rose yang melihat itu hanya tersenyum bahagia.

"Baby park." Jimin terus tersenyum ke arah bayinya yang sedang menatap dirinya.

Ceklek..

Pintu terbuka dan masuklah dua keluarga besar ke dalam ruangan itu dengan terburu-buru.

"Dimana cucuku?!" Tanya suhyun yang begitu bersemangat.

Sedangkan jimin tak mendengarkan eomma nya dan bahkan pria itu mengabaikan kehadiran keluarga nya yang datang, ia sibuk menatap dan tersenyum pada bayinya.

"Itu lagi digendong sama jimin, eomma.." Jawab rose sambil tersenyum ke arah eomma mertua nya.

"Jimin berikan bayimu, eomma ingin menggendong nya." Ucap wanita paruh baya itu dengan semangat.

Pria itu langsung memberikan baby park pada eomma nya yang begitu terlihat antusias.

Setelah baby park berada di gendongan suhyun, wanita paruh baya itu langsung menciumi cucunya sayang.

"Pa lihat, cucuku kita sangat tampan dan menggemaskan." Ucap suhyun pada suaminya dengan bahagia.

"Iya." Leo langsung mencium pipi gembul cucu pertamanya di keluarga park itu.

"Tentu saja tampan, bayi itu kan anakku." Ujar jimin bangga sambil tersenyum.

"Sombong, sombong!" Sahut yeonjun sambil berjalan menghampiri keponakannya itu.

"Lebih mirip sama rose nunna kok dibandingkan sama lo jimin hyung." Ucap yeonjun sambil menatap intens baby park lalu mencium nya.

"Biarin nanti bikin lagi yang mirip sama gw! Iya kan chagiya?" Ucap jimin pelan pada istri nya itu.

Setelah mengatakan itu, jimin langsung mendapatkan cubitan di tangannya dari rose.

"Pikiran kamu itu ih! Lihat aja nanti setelah aku pulih dari lahiran, bener² ngak aku kasih!" Sahut rose dengan tatapan tajamnya pada jimin tapi pipinya semakin merona.

"Jangan gitu chagiya.. Aku hanya bercanda saja." Ujar jimin dengan tatapan takutnya pada rose.

"Awas kamu ulangin!" Sahut rose sambil menyipitkan matanya pada jimin. Dan jimin langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak akan."

"Jimin siapa nama bayimu?" Tanya leo pada putra sulung nya itu.

"Park chaemin, appa." Jawab jimin sambil tersenyum.

"Park chaemin?"

"Iya, karena chaemin gabungan dari nama aku dengan nama asli rose yaitu chaeyoung, bagaimana?" Ucap jimin bertanya pada yang lain.

"Iya! Aku suka nama itu, Park chaemin." Sahut rose sambil menatap ke arah bayinya yang masih berada digendongan eomma mertua nya.

"Park chaemin, itu nama yang cocok untuk anak mu jimin." Ucap eomma rose setuju dengan menantunya.

"Park chaemin."Ujar suhyun sambil tersenyum pada cucu nya itu.

________

Sekarang rose sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan saat sampai dirumah, kedatangan jimin dan rose serta baby chaemin disambut hangat oleh semua maid.

"Jimin oppa.. Chaemin tidurnya dikamar kita dulu ya? Biar aku ngak jauh-jauh sama chaemin terus dia juga masih bayi." Ucap rose pada suaminya itu sambil menaiki tangga menuju kamar.

"Iya, itu terserah kamu chagiya, aku ngikutin kamu aja. Dan itu malah bagus kalau chaemin tidur sama kita dulu." Sahut jimin sambil tersenyum manis pada rose.

Keduanya sampai di kamar dan rose langsung menghampiri ranjang lalu membaringkan chaemin dikasur dengan perlahan.

"Sama daddy dulu ya.." Rose mencium pipi gembul chaemin sambil tersenyum.

"Jim jagain chaemin bentar, aku mau ke kamar mandi dulu." Suruh rose sambil menatap suaminya.

"Iyaa." Sahut jimin sambil mengganguk.

Rose pun langsung pergi menuju kamar mandi dan jimin menaiki kasur lalu ikut membaringkan tubuhnya disamping chaemin.

"Hai sayang.. muach, muach!" Sapa jimin sambil mencium kedua pipi chaemin gemas.

"Chaemin menggemaskan deh sama kaya mommy kamu." Ucap jimin bicara pada bayi nya itu.

Selang beberapa menit rose keluar dari kamar mandi.

Dan rose langsung mendapati suami dan anaknya yang sedang tidur bersama.

Wanita itu hanya tersenyum lalu menghampiri ranjang.

"Kalian berdua cinta dan kesayangan ku." Ucap rose pelan sambil mencium pipi jimin dan chaemin.

Malam hari, at kamar.

Jimin terus menatap intens bayi nya yang sedang menyusu pada rose.

"Kenapa jim?" Tanya rose heran.

"Chaemin kok lama ya nen nya?" Tanya jimin balik sambil melirik rose sekilas.

Dan pertanyaan itu membuat rose tertawa kecil.

"Kamu ini aneh. Chaemin kan masih bayi terus belum bisa makan bubur dan yang lain ,jadi ya nen lah." Jawab rose yang sibuk dengan chaemin.

"Iya aku tau tapi nanti susunya habis terus aku ngak ke bagian.." Ujar jimin dengan tampang yang terlihat polos.

"Kamu ngomong apa sih jim? Dasar ngak mau ngalah sama anak sendiri. Sayang nen nya lamain aja ya." Ucap rose sambil tersenyum ke arah chaemin yang sedang sibuk menyusu.

"Jangan sayang, nanti habis.. Sisain daddy ya?" Ucap jimin sambil mencium pipi gembul chaemin dan mengambil kesempatan dengan mengecup payudara rose sekilas.

"Jimin! Jangan ganggu deh!" Sahut rose dengan tatapan tajamnya pada jimin yang hanya menyengir saja.

"Habis nya kamu gemasin sih!" Ujar jimin dengan santai sambil tersenyum ke arah rose.

"ish kamu ini, dasar mesum! Didepan chaemin lagi." Rose masih melemparkan tatapan tajamnya pada jimin yang sibuk dengan chaemin.

"Sekali-kali aja loh, iya kan sayang.." Sahut jimin lalu beralih pada chaemin.

"Jimin.."

"Iya-iya, maaf chagiya.."

"Aku sangat mencintai kalian berdua." Ungkap jimin sambil mencium pipi chaemin lalu mengecup bibir rose sekilas.

***

VOTE, makasih♡.

Kritik, sarannya diterima🤓.

🐣🐿.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang