Seorang perempuan terlihat begitu sibuk membaca buku yang ada di tangannya. Tidak hanya ditangan, terlihat juga beberapa tumpukan buku di sekitaran Perempuan itu. Aileen sedang membaca buku sejarah, poltik atau apapun yang bisa membantunya menjelaskan tentang dunianya saat ini.
Tadi pagi setelah sarapan bersama Leon dan kawan-kawannya Aileen meminta Sophia- pelayannya- untuk mengantarnya ke perpustakaan. Tentu saja Sophia bersedia mengantarnya walau sejenak raut wanita baya itu nampak kaget. Aileen menatap fokus buku ditangannya.
Dari buku yang Ia baca ini, setidaknya Aileen mendapat gambaran tentang dunia ini. Saat ini Ia tinggal di kerajaan Lambard. Sebuah negara yang menganut sistem kerajaan, dimana ada Sang Raja dan Ratu yang memimpin. Di kerajaan Lambard memiliki sistem militer tersendiri dimana dikepalai oleh keluarga Ascart. Ya Leon Ascart adalah Jendral Militer yang bertugas memimpin kemiliteran dikerajaan Lambard.
Dunianya saat ini berbeda dengan dunianya dahulu. Rasanya tidak bisa dipercaya tapi inilah faktanya. Walau teknologi dijaman ini sudah ada tapi dibandingkan dengan dunianya dulu sangat jauh berbeda. Mau bagaimana pun Ia harus mempelajari sistem di dunia ini untuk bertahan hidup.
"Nyonya. Anda kedatangan tamu." Sophia datang memberitahukan sesuatu.
Aileen memandang bingung tamu yang dimaksud oleh Sophia. Belum sempat Sophia berbicara, seseorang datang menerobos masuk dalam ruangan.
"Ah... Disini Kau rupanya. Aku mencari-cari dirimu dikamar tapi tidak ada." Seorang perempuan berpenampilan nyentrik datang dengan suara berisiknya. Aileen bahkan sampai harus mengusap telingannya yang berdengung akibat teriakan cempreng Perempuan tersebut. Siapa?
"Maaf baru datang menjengukmu. Kau tahu jadwalku sangat padat hingga tidak bisa menjengukmu. Duh... Padahal Aku ingin mengajakmu ke Mall membeli tas keluaran terbaru merek Z. Apa sekarang Kau sudah sehat Aileen? Kalau sudah ayo ikut Aku. Tas keluaran terbaru itu hanya sampai minggu ini kita tidak boleh ketinggalan." Perempuan itu terus menyerocos layaknya kereta api pada Aileen. Lama kelamaan membuat Aileen risih dan kesal.
"Bisakah Kau diam?" Aileen beujar dingin menatap Perempuan berisik tersebut. Bisa dilihat raut wajah Si Perempuan nampak shock dan menganga.
"Kau... Kau membentak..ku?" Perempuan itu terlihat begitu shock memandang Aileen. Aileen sendiri menatap heran dengan alis bertaut. Dia hanya berujar dingin tidak membentak. Lebay sekali perempuan ini!
Aileen mencoba mengacuhkan Perempuan berisik itu. Waktu tenangnya terganggu karena kehadiran perempuan berisik ini dan tentu saja membuatnya kesal.
Aileen memutuskan menyudahi acara membacanya.
"Aileen. Kau membentakku? Serius? Yak! Aileen." Perempuan berisik itu berlari menyusul Aileen yang sudah melangkah keluar ruangan.
"Aku hanya akan mengatakan ini sekali. Jangan. Ganggu. Aku! Pergi sana!" Aileen pun pergi meninggalkan Si Perempuan berisik yang hanya terdiam membatu setelah mendapat pengusiran dari Aileen.
Aileen berjalan menuju kamarnya ditemani Sophia. "Nyonya Apa tidak apa-apa?" Aileen menoleh menatap Sophia dengan pandangan bertanya.
"Nona Isabela adalah sahabat Anda. Biasanya Anda selalu mengikuti apapun perkataan Nona Isabela dan tidak akan menolak. Apa tidak apa-apa?" Sophia jelas mengkhawatirkan sikap Sang Nyonya terhadap Nona Isabela.
Apalagi Nona Isabela sepupu dari Tuan Leon. Walau tidak dipungkiri wanita baya itu senang dengan sikap Sang Nyonya yang melawan Nona Isabela. Menurutnya Nona Isabela itu seperti parasit yang selalu mengerogoti Sang Nyonya. Apa -apa pasti memakai uang Nyonya-nya, perempuan itu memanfaatkan kebaikan Sang Nyonya. Sahabat tidak tahu diri. Tapi tetap saja Sophia takut Nyonyanya kena imbas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot
Short Story🌟 1 oneshoot 3/6/2021 🌟 5 pacar 2/7/2021 🌟 9 married 17/7/2021 🌟 2 relationship 2/8/2021 🌟 2 Shortstory 3/4/2022 🌟 2 Mine 7/4/2022 Kumpulan oneshoot/Twoshoot Yang bikin Baper dan Romantis Penasaran? langsung Baca aja ya. 18+