Mine- End

10.7K 816 271
                                    


Halooo I'm Back

Jangan lupa tinggalkan Jejak ya, cukup klik Bintang di pojok kiri bawah biar aku semangat nulis. Makasih.

Happy Reading

-------------❣️------------Sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------❣️------------
Sebelumnya....

Saat kurasakan pasokan udara menipis. Kutarik bibirku menjauh dari Xellion untuk menarik napas. Sepertinya Xellion juga melakukan hal yang sama denganku. Tersentak dengan apa yang terjadi aku langsung bergerak menjauh darinya. Namun, tangan kanan Xellion menahan pinggang ku agar tidak menjauh darinya dan menarik diriku agar kembali dekat padanya. Setelah itu bibirnya kembali meraup bibirku.

"You're Mine, Mate" ucapnya serasa kembali mencium bibirku.

Dan aku hanya menikmati tanpa peduli apa yang akan terjadi kedepanya. Biarlah nanti kupikirkan apa yang harus kulakukan, karena aku tidak bisa menolak pesona Mateku saat ini.

--------------❣️------------

- Cessa POV-

Istana Fiore City

Aku tiba di depan pintu Utama Istana Fiore City. Sungguh seumur hidupku ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di Istana megah ini. Raja Xellion berjalan mendahuluiku dan aku mengikuti dari belakang sambil sesekali mengagumi keindahan Istana.

Kira-kira kalau ku congkel emas dipatung itu mungkin tidak ada orang yang menyadarinya pikirku sambil melihat Patung ditengah-tengah pancuran kolam.

Tiba-tiba Xellion berhenti mendadak membuatku menabrak punggungnya. Keras sekali pikirku.

"Luce, panggilkan kepala pelayan untuk melayani Cessa, dan antarkan dia ke kamar utama" kata Xellion pada Luce.

"Baik, Yang Mulia--- Ayo Nona Cessa, silakan ikuti saya" lanjut Luce.

Lalu akupun mengikuti Luce kemana dia membawaku pergi.

- End Of Cessa POV -

Pertanyaan pun muncul dari Kasim Kerajaan, "Maaf Yang Mulia, ijinkan Hamba bertanya. Siapakah gadis yang bersama anda tadi".

"Mateku" jawab Raja Xellion singkat.

"Tapi Yang Mulia, bukankah gadis tersebut memakai pakaian pelayan, anda tau---"

"Hentikan omonganmu, Kasim. Kau tidak berhak mengomentari perihal Mateku kalo kau masih ingin hidup paham" potong Xellion sambil menatap tajam Kasim Kerajaan. Seketika atmosfer udara teresa mencekik Kasim dan ia pun segera meminta maaf kepada Raja atas kelancangannya.

" Adakan pertemuan dengan para Tetua Kerajaan nanti , Aku akan mengumumkan sesuatu, Kau sudah boleh pergi, Kasim" perintah Raja Xellion.

"Baik Yang Mulia".

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang