Di sebuah kamar, seorang perempuan yang terbaring di atas ranjang mulai mengeliat. Ramia, membuka kedua matanya.Pemandangan yang pertama Ia lihat adalah susana kamar yang gelap pertanda hari sudah malam. Ramia mencoba bangun dan menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang. Tangannya memijit pelan kepalanya untuk mengurangi rasa sakit.
"Kau sudah bangun?" Ramia terdiam mendengar adanya suara lain yang berbicara. Ia tidak sendirian di dalam kamar ini. Ramia menoleh ke arah sofa --tepatnya ke arah seorang pria yang duduk di sofa tersebut.
Seorang pria duduk dengan kedua tangan di atas lutut dan saling bertaut menopang dagunya memandang Ramia dengan intens. Tatapan mata itu begitu gelap. Ramia mengerutkan keningnya, merasa tidak asing dengan wajah Si pria.
AH! Ia ingat sekarang! Pria ini adalah pria yang tidak sengaja Ia tiban dari atas balkon. Ramia menatap waspada pada Pria itu, Ia masih ingat dengan kemampuan bela diri pria ini dan pria ini tentu bukanlah lawan yang mudah.
Yang menjadi pertanyaan Ramia saat ini adalah Apa tujuan pria ini menyelamatkan dirinya? Ia masih ingat jika Ia terjatuh ke jurang dari tebing akibat tembakan Ramon. Bagaimana cara pria ini menyelamatkannya? Ramia menunggu pria tersebut bicara, namun sudah berjalan beberapa menit Pria itu belum juga berbicara.
"Tuan. Mohon maafkan saya. Boleh Saya tahu tujuan anda menyelamatkan Saya?" Perempuan itu akhirnya memutuskan bertanya langsung. Tidak ada jawaban dari Pria tersebut selama beberapa detik. Hingga saat Pria itu mulai membuka mulutnya, kalimat yang keluar pertama kali adalah menanyakan nama Si perempuan.
"Apa Kau ingat namamu?" Tanya Pria itu.
"Tentu. Nama Saya adalah Ramia. Ramia Eldenrg," jawab Ramia tegas.
Tidak ada balasan dari Si Pria kemudian pria itu berdiri dan melangkah mendekati Ramia. Ramia sontak siaga, Ia menatap waspada pergerakan pria asing di depannya. Ya. Pria asing karena Ramia tidak mengenalnya.
Tangan pria itu terangkat menuju Ramia tapi dengan reflek ditepis perempuan itu. Kini keduanya terlibat pertarungan kecil di atas ranjang, Ramia mencoba mematahkan telapak tangan pria asing itu tapi tidak berhasil. Rasanya tubuh Si Pria asing ini begitu keras seperti batu. Tidak sampai disana Ramia kerap kali melancarkan serangan namun lagi-lagi selalu gagal.
Sebenarnya Apa yang sedang mereka lakukan saat ini! Kenapa mereka jadi bertarung. Ramia tentu tidak ingin menyerah, bisa jadi pria asing ini menginginkan sesuatu darinya karena sudah menyelamatkan dirinya. Tapi Ramia juga tidak bisa menjatuhkan Pria asing ini.
Ramia berpura -pura memilih berhenti untuk menyerang pria itu. Saat Ramia berhenti, Si Pria asing pun ikut berhenti menyerang, saat itulah Ramia mengambil kesempatan dan menjegal tubuh Si Pria asing hingga jatuh ke atas ranjang dengan Ramia diatasnya mengunci pergerakannya.
"Katakan sebenarnya apa tujuan Anda menyelamatkan Saya? Apa Anda juga ingin mencari tahu tentang chip itu!" Ramia menekan tangannya yang mengunci leher si Pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot
Short Story🌟 1 oneshoot 3/6/2021 🌟 5 pacar 2/7/2021 🌟 9 married 17/7/2021 🌟 2 relationship 2/8/2021 🌟 2 Shortstory 3/4/2022 🌟 2 Mine 7/4/2022 Kumpulan oneshoot/Twoshoot Yang bikin Baper dan Romantis Penasaran? langsung Baca aja ya. 18+