My King - 04-

1.9K 204 483
                                    

Happy Reading Ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading Ya..

Awas Typo Bertebaran!!

---------------------💎💎💎💎----------------------

Setelah percapakan Neera dan King Khiel waktu itu, disinilah Neera berada, berjalan sendirian meninggalkan Jillea dan Gatea didepan pintu gerbang Istana Dingin.

Neera yang meminta agar Jillea dan Gatea untuk menunggu di Depan Gerbang, karena dia ingin sendirian saat bertemu "putra" Neera.

Dan Here she is, Berjalan sendiri menuju istana dingin. Jujur dirinya sedikit gugup, karena dia sama sekali tidak mengetahui apapun terkait Neera yang memiliki seorang "putra" bersama pria brengsek itu.

Tapi dirinya juga tidak bisa menutup mata, tidak mungkin dia mengabaikan seorang anak yang masih kecil yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya.

Jadi, dengan penuh tekad, Neera sudah memutuskan untuk merawat anak itu, mengingat dirinya dikehidupan dulu juga pernah merasakan bagaimana diabaikan oleh kedua orang tuanya.

Neera terus berjalan menuju Istana Dingin, kesan yang Neera dapatkan dari istana ini adalah suram , dan sangat memprihatinkan sekali istana ini karena kelihatan sangat tidak terawat. Bukankah Jillea bilang ada pelayan yang bertugas membersihkan Istana ini.

Tapi kenapa istana ini sangat tidak terawat, bahkan jauh dari kata layak untuk "Dihuni".

Sialan, apa para pelayan itu mangkir dari tugasnya? awas saja meraka. Gumam Neera

Neera tidak bisa membayangkan bagaimana "Anak itu" bisa tinggal disini selama ini.

Srek! Bugh!

Suara Benda jatuh mengalihkan perhatian Neera.

"Tolong..hiks hiks," ujar suara lemah.

Neera segera beranjak menghampiri asal suara. Disebuah semak-semak, Neera menemukan seorang Anak laki-laki berumur sekitar  empat tahunan tengah merintih kesakitan dan menangis.

Neera segera mendatangi anak laki-laki itu dan memapahnya.

"Kau tidak apa-apa? Ada apa, kenapa kau terluka?" Ujar Neera panik. Melihat keadaan tidak baik anak lelaki didepannya membuat sesuatu dalam diri Neera berkobar marah.

"Hiks.. Hiks tolong kakak-kakakku, mereka..mereka memukulnya, padahal kakakku sedang sakit..hiks hiks." Ucapan permohonan Anak tersebut membuat Neera terkejut.

"Tenang ya,, Kau sudah aman,.. Mari, Antarkan aku kesana," ujar Neera sambil memapah Anak Lelaki tersebut untuk berdiri. Namun karena tubuhnya penuh luka memar, Anak itu tidak sanggup untuk berdiri.

Merasa kasihan, Neera menggendong anak lelaki tersebut. Lalu Neera pun beranjak dari sana dengan mengikuti petunjuk dari anak lelaki itu.

----------------🌸🌸🌸🌸🌸🌸--------------

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang