Him -3-

2.6K 273 53
                                    

Awas typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Awas typo bertebaran.. 😲

🌸🌸🌸

Setelah menyampaikan pesan pada Nina,  Sansha bergegas menuju kelasnya. Dan mengikuti pelajaran berikutnya.

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Sansha berdiri disamping sebuah mobil sport sedang menunggu Xander yang katanya akan datang sebentar lagi.

Sambil menunggu Xander,  Sansha memainkan Game di handphone miliknya.  Sesekali dia mengeram kesal karena kalah.

"Hai,  maaf lama" ucap sebuah suara menghampiri Sansha.

"Ngga kok.." Balas Sansha.

Lalu Laki-laki itu yang ternyata Xander mengajak Sansha memasuki mobilnya.  Dan mobil itu pun melaju meninggalkan pelataran parkiran sekolah.

"Kita mau kemana?  mau makan dulu?  Aku lapar" Ucap Sansha sambil mengusap-usap perutnya.

"Kamu Lapar? "

"Iya nih.. "

"Ya sudah kita makan di mansion ku saja ya,  kebetulan bibi Sudah mengisi lengkap kulkasnya.  Biar Aku yang masak" Ucap Xander.

"Mansion?  bukan  Rumah? Trus Kamu bisa masak? " Tanya Sansha shock.

"Iya mansion, karena ukurannya lebih  kecil dari  Rumah keluarga  besarku. Tentu saja bisa, terkadang Aku suka tinggal sendiri diapartemen,  jadi Aku harus terbiasa masak makanan sendiri" Jawab Xander.

Sungguh jawaban Xander membuat Sansha insecure. Dia yang perempuan saja tidak bisa memasak,  Ia hanya bisa Merebus  air hingga mendidih itupun karena memasak makanan favorite, Mie. 

"Tapi apa tidak apa-apa kita ke Mansionmu? Aku belum siap bertemu keluargamu hehe" Cengir Sansha.  Sebenarnya Sansha sudah bertemu dengan kedua orang tua Xander, Orang tua Xander sangat welcome padanya hanya saja dirinya masih canggung jika berhadapan dengan keluarga Xander yang lain.

"Tidak ini hanya mansion kecil, keluargaku tinggal di rumah besar kami.  Jadi tidak perlu takut,  mansionku sepi" Jelas Xander.

Tak lama merekapun memasuki  gerbang besar menuju Mansion Xander.

"IGE MOYA!!!"  Teriak Sansha histeris. Lalu memandang sinis pada Xander.

Alis Xander terangkat  satu dengan pandangan bertanya saat ia memandang pacarnya yang balik menatap tajam dan sinis padanya.

"Apa? "

"Kecil Hah!  Ini bukan kecil Xander!! "" teriak Sansha kesal.  Bayangkan Mansion yang dibilang kecil oleh Xander menurut Sansha salah besar.  Bahkan rumahnya hanya seperempat dari luasnya mansion Ini.  Sultan mah bebas.

"Ayo masuk! " Ajak Xander sambil menggandeng Sansha. Lalu mereka berdua pun memasuki mansion "Kecil" versi Xander.

🌸🌸🌸

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang