Jangan lupa tekan tombol bintang ya..
Pemuda itu terlihat wibawa saat menyampaikan pidato sambutan Siswa baru diauditorium sekolah. Pembawaanya tenang dan kata kata yang bijak membuat semua orang fokus mendengarkan pemuda itu. Setelah mengakhiri sambutan singkat kepada siswa baru pemuda itu pun turun dari panggung disertai tepuk tangan semua orang yang berada di auditorium.
Mau ku beritahu sedikit informasi. Nama pemuda itu Xander Reagis Englbert dia Ketua Osis disekolahku. Sekolah international bernama Reagis High school. Ya benar. Sekolah milik keluarganya.
Dan kalian mau tau pemuda itu adalah Pacarku.Namaku sendiri adalah Sansha Lawrence, aku bukan anggota osis atau pun panitia Penerimaan Siswa baru, lalu kenapa aku bisa ada di ruangan auditorium. Ya, karena bisa dikatakan aku termasuk siswa "Bad girl" disekolah ini.
Bahkan tak jarang banyak yang bilang kalo aku tidak cocok bersama Xander karena kelakuan kami yang bertolak belakang.
Ntahlah sampai sekarang aku juga masih tidak percaya bagaimana Xander dan aku bisa pacaran. Mengingat dia yang menjadi kebanggaan guru-guru sedangkan aku gadis tomboi, hobi membolos pelajaran dan selalu mendapat nilai yang buruk kadang membuat ku berpikir pacaran dengan Xander ibarat mendapatkan sebongkah emas.Kalo diingat ingat pertemuanku dengan Xander saat ia tidak sengaja memergokiku bolos dirooftop sekolah dan selalu menegurku. Semenjak itu kami sering bertemu karena Xander yang selalu menemukanku saat aku bolos. Dari situlah awal. Kedekatan kami dan berakhir pacaran. Klise. Memang begitu.
"Membolos lagi?" ucap seseorang
Tak perlu menebak, aku sudah tau suara siapa itu. Tentu saja Xander.Sambil tertawa kecil, ku balikan tubuhku kearahnya sambil memberikan senyuman cantikku.
"Kau tidak takut poinmu bertambah karena membolos terus? "
Hanya senyuman tampang polos yang kuberikan membuat Xander menghela napasnya." Kembalilah kekelasmu, Jadilah anak baik untuk hari ini Oke? Kalo kau jadi anak baik aku akan memberikan hadiah padamu nanti" ucap Xander.
"Kau pikir aku anak kecil" teriakku tidak terima. Huh. Dia pikir aku anak kecil yang harus diasut hadiah begitu.
" Oo ya sudah, kalo begitu hadiahnya tidak jadi kuberikan. Padahal tadinya aku ingin membelikan Miniatur Optimus Prime, tapi kalo kau tidak mau ya sudah"
Mendengar kata Optimus membuatku menatap Xander berbinar senang.
"Apa katamu, kau beneran akan membeli miniatur Robot itu, Serius? beneran? " ucapku bersemangat
" Tentu saja, tapi kau bilang tidak mau hadiah ya sudah--"
"Siapa bilang tidak mau hadiah, apa kau tidak tau hadiah yang mau dikasih seseorang tidak boleh ditarik kembali.. " sungutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot
Short Story🌟 1 oneshoot 3/6/2021 🌟 5 pacar 2/7/2021 🌟 9 married 17/7/2021 🌟 2 relationship 2/8/2021 🌟 2 Shortstory 3/4/2022 🌟 2 Mine 7/4/2022 Kumpulan oneshoot/Twoshoot Yang bikin Baper dan Romantis Penasaran? langsung Baca aja ya. 18+