Him

6.1K 575 130
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang  ya..

Pemuda itu terlihat  wibawa saat menyampaikan pidato sambutan Siswa baru diauditorium sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda itu terlihat  wibawa saat menyampaikan pidato sambutan Siswa baru diauditorium sekolah. Pembawaanya tenang dan kata kata yang bijak membuat semua orang fokus  mendengarkan pemuda itu. Setelah mengakhiri sambutan singkat kepada siswa baru pemuda itu pun turun dari panggung disertai tepuk tangan semua orang  yang berada di auditorium.

Mau ku beritahu sedikit  informasi. Nama pemuda itu Xander Reagis Englbert dia Ketua Osis disekolahku.  Sekolah international bernama Reagis High school. Ya benar. Sekolah milik keluarganya.
Dan kalian  mau tau pemuda itu adalah Pacarku.

Namaku sendiri adalah  Sansha Lawrence, aku bukan anggota osis atau pun panitia Penerimaan Siswa baru,  lalu kenapa aku bisa ada di ruangan auditorium.  Ya, karena bisa dikatakan aku termasuk siswa "Bad girl" disekolah ini.

Bahkan tak jarang banyak  yang  bilang kalo aku tidak cocok bersama Xander karena kelakuan kami yang bertolak belakang.
Ntahlah sampai sekarang  aku juga masih tidak percaya bagaimana Xander dan aku bisa pacaran.  Mengingat dia yang menjadi kebanggaan guru-guru sedangkan aku gadis tomboi, hobi membolos pelajaran dan selalu  mendapat  nilai yang buruk kadang membuat ku berpikir pacaran  dengan Xander ibarat mendapatkan sebongkah emas.

Kalo diingat ingat pertemuanku dengan Xander saat ia tidak sengaja  memergokiku bolos dirooftop sekolah dan selalu menegurku. Semenjak itu kami sering bertemu karena Xander yang selalu menemukanku saat aku bolos.  Dari situlah awal. Kedekatan kami dan berakhir pacaran. Klise. Memang begitu.

"Membolos lagi?" ucap seseorang
Tak perlu menebak, aku sudah tau suara siapa itu. Tentu saja Xander.

Sambil tertawa kecil, ku balikan tubuhku kearahnya sambil memberikan senyuman cantikku.

"Kau tidak takut poinmu bertambah  karena membolos terus? "
Hanya senyuman tampang polos  yang kuberikan membuat  Xander menghela napasnya.

" Kembalilah kekelasmu, Jadilah anak baik untuk  hari ini Oke?  Kalo kau jadi anak baik aku akan memberikan hadiah padamu nanti" ucap Xander.

"Kau pikir aku anak kecil" teriakku tidak terima. Huh. Dia pikir aku anak kecil  yang harus diasut hadiah begitu.

" Oo ya sudah, kalo begitu hadiahnya tidak jadi kuberikan. Padahal tadinya  aku ingin membelikan Miniatur Optimus Prime,  tapi kalo kau tidak mau ya sudah"

Mendengar  kata Optimus membuatku menatap Xander berbinar senang.

"Apa katamu,  kau beneran akan membeli miniatur Robot itu,  Serius?  beneran? " ucapku bersemangat

" Tentu saja,   tapi kau bilang tidak mau hadiah ya sudah--"

"Siapa bilang  tidak mau hadiah, apa kau tidak tau hadiah yang mau dikasih seseorang tidak  boleh  ditarik kembali.. " sungutku.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang