🌟 1 oneshoot 3/6/2021
🌟 5 pacar 2/7/2021
🌟 9 married 17/7/2021
🌟 2 relationship 2/8/2021
🌟 2 Shortstory 3/4/2022
🌟 2 Mine 7/4/2022
Kumpulan oneshoot/Twoshoot
Yang bikin Baper dan Romantis
Penasaran? langsung Baca aja ya.
18+
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai Hai... maaf baru muncul kembali ya...
Hem.. aku mau nanya pendapat dong.. Cerita My king ini kayaknya terlalu Panjang yah ? Apa aku buat satu story aja kali ya? Kalo jadi oneshoot udah kek kepanjangn ga sih? Komen ya pendapat kalian makasih banyak!
"Yang Mulia, Ratu!" Panggil pelayan pribadi Neera yang bernama Gatea.
Neera yang habis mencak-mencak emosi pun menjawab ketus panggilan pelayannya membuat si pelayan mengkerut ketakutan seketika.
"APA!" Ketus Neera.
Dia dalam mode banteng saat ini karena kejadian tadi pagi di ruang makan. Raja Kampret itu benar-benar ya berhasil membuatnya emosi.
Untung saja dia masih mengingat ada para pangeran diruangan itu kalau tidak. Akan Neera pastikan rambut King Khiel akan ia botaki.
"Maafkan saya.. Yang Mulia Ratu. Namun, Paman Anda meminta untuk bertemu dengan Anda." Jelas si pelayan takut-takut.
Paman? AH! Keluarga paman si Neera yah. Hubungan yang berkedok keluarga namun menusuk diam-diam dari belakang.
"Bilang pada Paman, Aku akan menemuinya di ruang tamu." Jelas Neera. Pelayan itupun pamit undur diri dari hadapan Neera.
Neera sengaja menyuruh si pelayan mengabarkan Pamannya untuk menemuinya di ruang tunggu. Dirinya berencana membuat Sang Paman menunggu lama.
Biarkan saja Pamannya menunggu lama, sementara dirinya akan berleha-leha sejenak. Sekali-kali mengerjai Sang Paman tidak apa-apa kan?
-30 menit kemudian-
Neera akhirnya bersiap menemui Pamannya. Sudah lebih 30 menit Ia membiarkan Pamannya menunggu. Neera bisa membayangkan akan semerah apa wajah Pamannya saat bertemu dengannya nanti.
Pasti sangat merah karena kesal sudah dibuat menunggu lama.
"Yang Mulia Ratu memasuki ruangan." Ujar pengawal istana yang berjaga di depan pintu.
Neera melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu. Dan benar saja, Dirinya menemukan wajah kusut dan merah milik pamannya. HAHA! Rasakan.
Udah vote?? hehe
"Salam Hormat untuk Yang Mulia Ratu." Paman Neera memberi salam kepada Neera.
"Maaf sudah membuat Paman menunggu lama. Tadi aku ketiduran jadi aku datang terlambat." Ujar Neera menjelaskan alasan keterlambatannya tentu saja dirinya sengaja terlambat. Biar Pamannya menunggu lama dirinya.
Bertolt, paman Neera berusaha memberi senyum di antara kemarahan yang merajai dirinya. Ingin sekali ia memaki Neera.
Berani sekali anak ini membuatnya menunggu lama. Tapi Tak Apa.. Ingat tujuannya datang kemari.