Oneshoot

Jealous -END-

Hello ada yang kangen?

-Rumah Swasta Sakit Bezardian-

Dua pasang anak adam dan hawa berjalan bergandengan tangan melewati lorong Rumah sakit menuju kamar yang menjadi tujuan mereka. Kedua orang tersebut adalah Seiya dan Leon. Sesuai janji Leon kemaren, akhirnya keduanya memutuskan mengunjungi salah satu sahabat Seiya yang baru saja melahirkan dua hari kemaren.

Seiya berjalan mengandeng lengan Leon. Wajahnya diliputi kebahagian. Tentu saja bahagia, karena Dia sedang menjalankan misi saat ini. Lihat saja Ia akan membuat Leon mau memiliki anak dengannya. Malam ini Seiya bertekat akan membuat Leon menyentuhnya.

Setelah bertanya di reseptionis dan dibantu diarahkan oleh Perawat Rumah sakit, Seiya dan Leon akhirnya tiba di kamar VIP tempat sahabatnya berada. Begitu membuka pintu ruangan, Seiya mendapati beberapa sahabat serta pasangannya sudah datang. Keadaan kamar menjadi ramai.

"Seiya.. Sini. Lihat Baby Meka. Unyu sekali." Salah satu sahabat Seiya yang bernama Fanyia memanggil Seiya untuk melihat bayi yang baru lahir itu.

Seiya berpamitan dengan Leon untuk bergabung dengan sahabat perempuannya. Sedangkan Leon bergabung dengan para lelaki.

"Yo.. Lama tidak berjumpa." Sapa salah satu Suami sahabat istrinya bernama Arno. Pria itu baru berganti status  menjadi Papa baru sejak dua hari yang lalu. Leon sedikit banyak mengenal sahabat Istrinya membuatnya jadi berteman dengan pasangan sahabat Istrinya. Kecuali Arno yang merupakan sahabat sejak mereka di SHS.

"Hn." Leon hanya tersenyum kecil membalas sapaan Arno.

"Ck.. Kau masih belum berubah juga ya Leon. Dingin sekali. Aku jadi penasaran bagaimana reaksimu dengan Istrimu saat berdua saja. Jangan-jangan kau juga menanggapi Istrimu dengan dingin lagi? Ishh Kasihan sekali Seiya." Viston, pacar dari Fanyia sahabat istrinya berkoar padanya.

Leon hanya bergumam singkat menanggapi ucapan Viston. Menurutnya urusan Ia dan Istrinya bukan konsumsi publik.

"KYAA! Lucunya..." Teriakan dari para perempuan mengalihkan tatapan para pria yang menoleh menatap mereka.

Ternyata salah satu sahabat Istrinya yang Leon kenal Deliora sedang mencoba mengendong bayi mungil milik pasangan Arno dan Meka. Tatapan Leon terarah pada Istrinya. Tingkah Istrinya yang sedang menahan gemas menatap bayi mungil yang sudah kembali kepelukan ibunya.

Leon melihat semua perilaku Istrinya, sedang tersenyum kecil. Cemberut karena tidak diijinkan untuk menggendong bayi kecil tersebut.

"Apa kau juga tidak ingin memiliki bayi sendiri?" Leon menoleh dan menemukan Arno disebelahnya. Leon hanya diam tidak berniat menjawab.

"Aku rasa Seiya sudah cocok menjadi seorang Ibu. Apa yang membuatmu ragu?" Bukan tanpa sebab Arno mengatakan hal demikian. Arno merupakan salah satu orang yang kisah Leon dan Seiya bisa menikah.