Jangan lupa vote dan komen🤍
***
Kemarin Lee Hyun mengirimkan salep herbal kepada Suzy. Itu bagus, artinya hati pria itu tidak keras-keras amat dan sehubungan dengan itu, Suzy semakin optimis bisa mengajak Lee Hyun ke paguyubannya, The Avengers sebagai anak baru yang siap membantunya menyelamatkan Dinasti Goryeo dari genggaman nenek gila, si Daebi-mama.
Sekarang tinggal mencari taktik lain agar Lee Hyun semakin melunak, dan di saat Lee Hyun mulai sedikit terperdaya, Suzy akan mempresentasikan rencana-rencananya guna menggulingkan Daebi-mama.
Soal rencana tersebut, masih Suzy rasahasiakan. Pokoknya cukup rumit dan memakan waktu, tentunya juga beresiko, mungkin taruhannya nyawa kalau melihat bagaimana begitu ganas Klan Seo menginginkan kematian Suzy, rasanya Suzy harus terus waspada dan hati-hati.
Maka dari itu Suzy membutuhkan Lee Hyun, mau bagaimanapun Lee Hyun rajanya. Meski kelihatan penakut, namun Suzy bisa menggunakan dendam terpendam Lee Hyun pada Daebi-mama untuk melancarkan pembalasannya. Dengan kata lain Suzy menjadikan Lee Hyun sebagai alat. Memang, sih, terdengar jahat tapi kan kalau Klan Seo musnah Lee Hyun pun pasti mendapat keuntungan. Pria itu bisa memerintah dengan caranya, terbebas dari Daebi-mama dan tentunya ibunda Lee Hyu bisa berkeliaran dengan bebas.
"sehubungan dengan rencana Jungjeon-mama tentang membuat irigasi atau pengairan untuk lahan pertanian dan ternak warga, kami semua jajaran menteri menyetujuinya. Karena hanya Jungjeon-mama yang mengerti seluk-beluk pembuatannya, kami meminta dengan hormat agar Jungjeon-mama terjun langsung ke lokasi irigasi, bagaimana?"
Penasehat Kerajaan Do bertutut panjang memuji Ratu In Hye atas kinerjanya yang cemerlang, ia tersenyum bangga bak seorang ayah yang melihat anaknya memenagkan lomba mewarnai. Akan tetapi perempuan yang ia ajak bicara malah asyik memandang Sang Raja Agung, Lee Hyun, tanpa berkedip pula. Entah apa yang ada di kepalanya. Kejadian itu membuat rapat kenegaraan berubah membingungkan, semua menteri menatap penasaran pada Ratu In Hye yang enggan terdistraksi apapun.
Sementara Lee Hyun yang mulai sadar ada yang tengah mengamatinya terang-terangan pun menoleh, bertatap langsung dengan Suzy penuh tanda tanya.
"Jungjeon-mama..?" Penasehat Kerajaan Do menegur Suzy. Perempuan yang sempat ia pikir tak mendengarkan rentet ucapannya.
Namun ternyata Penasehat Do keliru, meski terlihat acuh tak acuh, Suzy menoleh padanya dengan tenang sambil menjawab. "baiklah, aku ikut ke lokasinya," kemudian kembali memusatkan atensi pada Lee Hyun yang masih terpaku padanya, sejurus kemudian Suzy memberi senyum merekah penuh maksud ke pria itu sambil mengedipkan sebelah mata genit.
Lee Hyun terperanjat, ia mengkerut dahi lalu agak menjauh dari Suzy. Perempuan stres, batinnya.
***
Akhir-akhir ini situasi istana terasa damai. Tidak ada yang mencoba mencelakai Suzy atau apapun dan hal itu sangat mencurigakan. Suzy tidak suka suasana tenang ini, bagaikan air yang damai di dalam sangkar buaya, perlahan mereka membuat Suzy gelisah akan rencana apa lagi yang sedang disiapkan untuk membantainya.
Di balik keberanian Suzy selama ini, sejujurnya Suzy punya ketakutan besar menghadapi para psikopat murahan Klan Seo tersebut. Bayangkan, dia hanya punya diri sendiri untuk melindungi dirinya, karena di dunia ini tak ada yang lebih bisa dipercaya selain dirinya sendiri. Lupakan cara bicaranya yang berbelit, intinya dia ketakutan. Tapi tetap harus terlihat cool dan bersikap keren.
Perempuan itu tengah melamun di sebuah paviliun dekat tempat tinggalnya, menatap hamparan danau tenang sambil mendesah berat.
Tiba-tiba tiga tangkai bunga matahari muncul di depan wajahnya, di genggam oleh tangan kekar yang penuh bekas luka. Sontak Suzy menoleh. "Jenderal Moon," sapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen of Evil
FanfictionBae Suzy, yang kata orang-orang perempuan binal, pelacur murahan, manusia berhati dingin harus mendapatkan takdir tak terduga dengan terdampar ke Dinasti Goryeo menjalani hidup sebagai seorang Ratu bernama Ratu In Hye. Dan baru Suzy ketahui ternyata...