이십오 • Dua Puluh Lima

409 83 20
                                    

Janglups vote dan komen yah, happy reading🩷

***

Mereka bilang Sean Kim ini berimigrasi ke Inggris 20 tahun lalu, ketika itu umurnya baru 9 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bilang Sean Kim ini berimigrasi ke Inggris 20 tahun lalu, ketika itu umurnya baru 9 tahun. Entah alasannya apa, tidak ada yang tahu kecuali Sean Kim sendiri. suzy cukup terkesan mengetahui pada zaman Goryeo ada kasus seperti ini, maksudnya sangat menyerupai drama yang pernah ia tonton.

Tak henti perempuan itu memutus pandangan mengamati Sean Kim yang duduk di depannya. Terang-terangan pula, hingga Sean dibuat tersedak.

"kau tahu, kau sangat mirip seorang aktor. Dia bermain di Dream High." Suzy berpikir persamaan wajah mereka berdua sangat akurat, apa mungkin Sean Kim ini kakek moyangnya aktor itu?

"maaf?" Sean Kim merasa kurang nyaman. Selain karena bola mata hitam jernih itu menelanjanginya seolah siap menerkam kapan saja, Ratu In Hye juga agak 'aneh'. Perempuan itu centil sekali dan kerap mengatakan banyak hal yang sulit dimengerti. Sean jadi ragu, apa benar dia seorang Ratu?

"I dream high, nan kkumeul kkujyo~" Bae Suzy memeragakan langsung tariannya dengan ceria. Tenang, dia memang dilahirkan tanpa rasa malu. Baik Menteri Luar Negeri maupun Sean Kim memandang ngeri, tapi karena Menteri Luar Negeri takut posisinya terancam, dia sontak bertepuk tangan.

"Mama-kita sangat pintar bernanyi, bukan, Jenderal Kim? Beliau terlalu bersemangat." Tawa tak nyaman terdengar. Sang menteri memaksa Sean guna bertepuk tangan seperti dirinyanya agar seseorang tidak merajuk.

Sean terpaksa mempertemukan kedua telapak tangannya. Sungguh orang-orang aneh, keputusan yang bagus aku meninggalkan Goryeo, batinnya.

Tepat setelah Suzy mendaratkan pantatnya kembali, buru-buru Sean Kim memberitahu maksudnya datang ke Goryeo. Dia takut akan ada pertunjukan yang tidak diinginkan lain dari Ratu In Hye. "Jungjeon-mama, maksud kedatangan hamba kemari adalah untuk bekerjasama antar kerajaan..."

Bae Suzy tak sungguh mendengarkan ocehan Sean Kim, dirinya malah salah fokus ke bulu mata lentik yang menghiasi dua mata indah Sean. "tapi, Jendral Kim, apa kau memiliki bulu mata seperti itu sejak lahir? Cantik sekali."

Sean tentu terdistraksi. Fokusnya buyar kemana-mana. Sejujurnya dia jenis orang yang memiliki watak keras, tapi di depan seorang perempuan yang mana dia ratu pula, mana bisa dirinya membentak atau marah. "tentu saja. Ini alami. Jadi, Jungjeon, bisa kita kembali ke topik--"

Suzy menyela, "boleh aku menyentuhnya?"

"ya?"

Suzy mengacung jari telunjuk dengan wajah memelas, "sekali saja, pleasee.."

Sean Kim mengerjap beberapa lama, ia sungguh tak menyangka bertemu perempuan macam ini. "maaf, tapi itu privasi."

"hm, oke. Lil bit upset but I'm ok." Suzy menaik turunkan bahunya lemas. Agak cemberut juga. Tapi kalau dia memaksa, bisa-bisa dirinya menjadi pelaku pelecehan seksual.

The Queen of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang