Happy reading, jgn lupa vote dan komennya yah biar updatenya lebih cepat, terimakasih.
***
Suzy sangat sibuk hari ini. Ia didapuk menjadi mandor pembuatan irigasi di ibu kota Goryeo, Kaesong. Ratusan pekerja telah diberi titah sesuai tugasnya masing-masing, sementara Suzy sebagai orang yang tinggal menunjuk-nunjuk saja dengan santai sambil mengeruput minuman dingin yang susah payah dibuat koki istana pada musim panas siang itu.
Lee Hyun sendiri belum kelihatan batang hidungnya sedari kemarin, dari informasi Kasim Jung, sih, katanya si paduka Raja tengah menjaga selir kesayangannya yang jatuh sakit akibat pangkat selirnya diturunkan oleh Suzy. Iya, Seo Ji Hwa sekarang sakit-sakitan, entah hanya pura-pura demi mencari perhatian Lee Hyun atau bukan, Suzy tidak terlalu perduli. Tapi kalau mereka semakin lengket, bisa berdampak buruk pula untuk perekrutan yang Suzy tawari pada Lee Hyun. Seo Ji Hwa kan dari Klan Seo, jika Suzy merencanakan pembantaian Klan Seo, mungkin Seo Ji Hwa akan terseret dan Lee Hyun tidak mau itu terjadi.
Tunggu--jangan-jangan itu alasan Lee Hyun menolaknya?
Sialan, seharusnya Suzy lebih pintar sedikit. Mana ada seorang Raja yang sudah pernah mengikuti perang berkali-kali seperti Lee Hyun takut hanya sekedar mengambil resiko. Pria itu sebenarnya tangguh, dia bisa melindungi ibunya lebih dari yang ia pikirkan. Lee Hyun hanya terkena cuci otak Daebi-mama saja. Sepertinya alasan terbesar kedua Lee Hyun menolak ajakan bergabung ke The Avengers adalah karena Seo Ji Hwa. Pria itu talut kehilangan selirnya.
Tidak bisa dibiarkan, Suzy harus semakin gencar menggoda Lee Hyun! perempuan itu bertekad dalam hatinya. Kemudian ia tersentak melihat keributan di depannya.
"bocah tidak berguna! Kau buta, hah? Melakukan apapun saja tidak becus!"
Dalam jarak tak jauh dari tempat Suzy berdiri, ada seorang anak kecil berambut gondrong yang tersingkur dengan batu alam berceceran di sekitarnya. Anak itu sedang dibentak-bentak oleh Kepala Desa, ia meringkuk ketakutan ketika Kepala Desa berkumis tebal itu memukulinya berutal. Suzy memperhatikan serius dan menerka umur anak kecil itu ada di antara 7 atau 8 tahun.
Suzy sebenarnya tidak punya sisi heroik sejak ia lahir. Tuhan lebih mengisi hatinya dengan ramuan wujud iblis yang membenci segala kebaikan di dunia, dia tak akan perduli bahkan jika ada yang sedang meregang nyawa di depannya. Pada dasarnya Suzy berhati dingin. Tapi anehnya, entah kenapa semenjak dia menginjakan kaki di Goryeo lalu mendiami tubuh Ratu In Hye, secara perlahan tumbuh jiwa kemanusiaannya. Dia berubah lebih perduli dan sedikit baik hati, menyebalkannya rasa iba pun kadang hadir, apalagi pada sosok anak kecil--yang sebelumnya sangat Suzy benci. Mungkin Ratu In Hye lah yang menyukai anak kecil hingga secara tak sadar sifat itu tertular ke Suzy.
Perempuan itu maju melangkah menuju asal keributan. "berhenti memukulinya," perintah Suzy tegas. Kepala Desa tak ayal menghentikan aksinya dan menunduk takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen of Evil
Fiksi PenggemarBae Suzy, yang kata orang-orang perempuan binal, pelacur murahan, manusia berhati dingin harus mendapatkan takdir tak terduga dengan terdampar ke Dinasti Goryeo menjalani hidup sebagai seorang Ratu bernama Ratu In Hye. Dan baru Suzy ketahui ternyata...