이십구 • Dua Puluh Sembilan

521 86 19
                                    

Selamat membaca, jgn lupa vote dan komen🥰

***

Seok-terseok kaki ini berpijak di tanah basah berlumpur. Malam itu hujan lebat turun mengguyur dan aku berlarian di bawahnya. Ku kantungi sebuah rahasia di dalam benak ini, rahasia yang bisa meluluhlantahkan istana dalam sekejap mulutku bercakap.

Rahasia yang juga bisa menyelamatkan semua kebaikan di dunia.

Aku akan membawa rahasia ini untuk seseorang yang layak menerima kebenaran. Sang Raja Agung, pion utama Kerajaan Goryeo. Andai saja beliau tahu, betapa pelik problematika kisah cintanya bersama Selir Heebin atau.. betapa menyeramkan sosok wanita itu sebenarnya.

Anda tidak usah khawatir, Yang Mulia, setelah kita bertemu segalanya akan terungkap dan anda bisa sepenuhnya memilih untuk bersama siapa--yang tentu layak bersanding dengan anda..

"Jeonha.. harus mengetahui semua kebusukan Klan Seo termasuk selirnya sendiri.." Kasim Jung berengah-engah melewati jalan setapak tanpa penerangan menuju kediaman Lee Hyun.

Aneh sekali, malam itu terasa sepi. Kasim dan dayang yang biasanya masih berkeliaran hilang entah kemana. Kasim Jung sempat menengadah ke atas langit, bulan purnama sempurna sedang berlangsung. Saat terpana, ia mendengar bunyi tapak kaki yang menginjak rerumputan. Kasim Jung menoleh.

Sialnya itu adalah sosok yang mengejarnya. Kasim Jung yakin dia seorang pria jika melihat dari perawakannya. Wajah tertutup kain, pedang di tangan serta pandangan membunuh yang bernafsu. Pria itu tengah berlari ke arahnya. Apa dia suruhan Selir Heebin?

Segera Kasim Jung kabur, lari terbirit tak tentu arah dengan jantung bertelu-telu.

Jeonha, ada seseorang yang mengejar hamba. Hamba harap semua akan baik-baik saja..

Seluruh badan Kasim Jung basah kuyup karena menerjang hujan. Langkah besarnya membawa Kasim Jung semakin jauh dari kediaman Raja. Dia tidak tahu itu di mana tapi Kasim Jung bisa melihat dua lampion yang menyala dan satu pintu di tengah-tengahnya.

"kau, berhenti!" sosok itu berteriak pada Kasim Jung.

Kasim Jung mencari solusi. Di kepalanya sudah mengatur sebuah rencana, dia akan memasuki bangunan yang merupakan perpuastakaan tersebut untuk bersembunyi di sana. Kalau pun dirinya tidak berhasil menyelamatkan diri, setidaknya dia harus memberi pesan kebenaran yang tersimpan di benaknya untuk Lee Hyun.

Bruk! pintu kayu kokoh itu menutup, segera Kasim Jung mencari kayu panjang untuk menahannya sebagai kunci. Pria itu celingukan kesana kemari, dia bergegas mengambil sebatang kuas yang lalu ia celupkan pada tinta, selanjutnya Kasim Jung merah salah satu buku di sana untuk menuliskan sesuatu. Itu adalah buku yang sering Lee Hyun baca.

Sebuah pesan yang ia harap bisa ditemukan Lee Hyun.

Brak!

Pintu perpustakaan berhasil didobrak oleh orang yang mengejarnya.

Orang tersebut mendekat, menghampiri Kasim Jung dengan derap pelan.

Kasim Jung menelan saliva kesusahan, dia sudah menduga kemantiaannya akan datang setelah tak sengaja melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat. Setidaknya dia sudah bersiap.

Pria itu tersenyum getir, "kebenaran akan segera terungkap, meski kau membunuhku. Dewa selalu tahu caranya memberi karma."

"terlalu banyak bicara." Orang suruhan Klan Seo tak ragu-ragu mencekik leher Kasim Jung menggunakan tali tambang. Ia membuat semua seolah-oleh menjadi kasus bunuh diri.

The Queen of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang