십사 • Empat Belas

539 106 44
                                    

Part panjang, happy reading.
Jangan lupa vote dan komen🫶🏻

***

"aw, aw.. sakit tau! Pelan-pelan, bisa?"

"makanya Jungjeon-mama tidak usah buat onar, sudah memar-memar begini kan jadi merepotkan semua orang!" bentak Yoon Sang-goong yang sedang mengobati luka di sudut bibir Suzy dengan daun herbal. Entah daun apa itu tapi sialannya mampu membuat Suzy merasa kulit wajahnya dicabut paksa. Bukan berlebihan, memang seperti itu rasanya.

Suzy mendelik, "heol.. berani sekali nenek peyot ini mengomeli Ratu Agung?!"

"itulah tugas hamba di sini, menjaga Mama agar tidak bertindak sesukanya."

"aku tidak suka dikekang, apalagi olehmu!" Suzy menendang baskom berisi air yang ada di sampingnya, bersikap bagai anak kecil yang merajuk dengan deru nafas tak teratur. Air dari baskom tersebut tumpah membasahi tiga bantal duduk serta karpet bulu yang diimpor dari Saudi Arabia.

Merasa sudah berlagak kurang ajar, Suzy segera menetralkan amarahnya. Beginilah sosok Suzy yang sebenarnya, dia termasuk orang tidak tegaan. Apalagi ketika melihat bagaimana telatennya Yoon Sang-goong dan Na Rae membersihkan kekacauan yang ia buat barusan, mereka tidak memperlihatkan kemarahan apapun, hanya mengurusi Suzy seolah Suzy adalah barang antik yang harus dijaga hati-hati.

"maaf, amarahku masih tersisa gara-gara kejadian tadi," cicit Suzy menyesal.

Yoon Sang-goong membuang nafas panjang, secara alami ia melepas kaus kaki yang Ratu In Hye kenakan, kaus kaki itu sudah basah terkena air. Lalu ia menggantinya dengan yang baru, "empat tahun hamba mengenal Mama, dan dalam empat tahun itu baru kali ini hamba melihat Mama seberani tadi. Selama mereka menindas Mama, tak pernah sebelumnya Mama melawan, Mama selalu bersembunyi di balik kamar tidur tak berani berjalan-jalan keluar Balai Daejojeon apalagi keluar istana--seperti yang belakangan ini sering Mama lakukan--melihat Mama berteriak lantang penuh ancaman pada mereka, sejujurnya hamba sangat bangga. Pada awalnya hamba takut dengan keselamatan Mama, tapi melihat kegigihan Mama, suatu keyakinan datang di lubuk hati hamba. Hamba yakin Mama manusia kuat yang bisa membuat Goryeo lebih baik dari pemerintahan Daebi-mama, hamba dan yang lainnya menggantung harapan baru pada Mama."

Perempuan yang sudah memiliki keriput halus itu tersenyum teduh.

Mungkin ini pertama kalinya Suzy merasa seseorang ada di pihaknya di istana ini. selama empat kali hampir dibunuh, mendapat pengkhianatan cinta dari Lee Hyun dan digunjingkan orang-orang karena bukan berasal dari Klan terhomat, untuk pertama kalinya seseorang benar-benar menyambutnya dan itu membuat Suzy terharu.

Di atas segala kegarangan dan mulut cerewet Yoon Sang-goong, ternyata perempuan itulah yang paling menerimanya selain Na Rae. Padahal awal pertemuan mereka tidaklah bagus, nenek peyot ini menyebalkan, Suzy pikir Yoon Sang-goong membencinya seperti yang lain, namun ternyata tidak seperti itu.

"ah, Yoon Sang-goong ini apa-apaan! Membuat aku ingin menangis saja.." dengan tidak sopannya Suzy memukul pelan lengan Yoon Sang-goong disertai aksi manjanya.

Ia terus melakukan itu sebelum Yoon Sang-goong mengultinya, "Mama, tolong singkirkan tangan anda."

"ups, sowwwrry.." Kan, Suzy jadi canggung.

Memang ya nenek satu ini tak bisa ditebak.

***

Braak! Praang! Bruuk!

The Queen of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang