Sweet Home - 03

8.2K 546 12
                                    

Seo Johnny & Jung Jaehyun, ft Na Jaemin

•Sweet Home•


~ Memakan Bibir ~

"Jaemin, baik-baik saja?'

"Jaemin no what-what, kok, Pa."

Suasana mendung yang tadi mereka rasakan, langsung menghilang setelah Jaehyun mendengar jawaban Jaemin.

Ya kalau diartiin satu persatu, artinya benar, sih. Jaemin tidak apa-apa. Tapi ya tetap saja, lucu. Bahkan Johnny yang mendengar dari ambang pintu saja tertawa.

Darah Chicago yang mengalir di tubuh Johnny, berasa tidak ada harga dirinya sama sekali. Dan Jaehyun yang pernah tinggal di Paris lima tahun juga sedikit tersentil.

Jaemin mah lokal aja. Kalau bukan diajarin Daddy, Jaemin mau ngomong biasa aja.

"Oh~ Jadi Jaemin no what-what?" Johnny rasanya ingin tertawa keras-keras, tapi kasian. Anaknya lagi sedih. Jaemin mah mudah menangis, apalagi dia juga paham dengan apa yang orang katakan.

Walaupun sampainya sederhana banget.

"Iyess. Tapi Jaemin gak hepi." balasnya sedih.

"Kenapa Jaemin gak happy?" tanya Jaehyun, dia menyingkirkan boneka ryan yang dekat dengan kepala sang anak.

"Jaemin don't know, Papa." Jaemin merentangkan kedua tangannya, menatap langit-langit kamarnya yang terdapat gambar awan dan bulan. "Daddy, kenapa penyihir jahat selalu datang ke sini? Dan kenapa selalu teriak seperti Papa?"

Jaehyun mendengus, "Papa tidak akan berteriak kalau Jaeminnya gak aneh-aneh."

Johnny mendekat, dia ikut berbaring. Sekarang hanya Jaehyun yang masih duduk di ranjang Jaemin. Johnny menarik tubuh Jaemin, mencium pipinya berkali-kali. Lalu dia menggigit pipi tembam Jaemin.

Dan tawa Jaemin terdengar. Dia mencoba menjauhkan kepala Johnny. Rambut hitam sang Daddy menusuk-nusuk keningnya, membuatnya terasa geli.

Jaehyun menatapnya, dia tersenyum. Pemandangan seperti ini memang sering ia lihat, tapi rasanya ia selalu senang. Membuat Jaehyun ingin terus melihatnya. Rasanya dia tidak suka saat melihat Jaemin yang biasanya tertawa senang, berubah sedih.

"Jaemin, lihat Papamu. Dia tersenyum-senyum sendiri."

Jaehyun memutar bola matanya. Dia turun dari atas ranjang.

"Papa, help! Jaemin tenggelam sama beruang."

Ya memang, tubuh mungil Jaemin akan tenggelam di pelukan Johnny. Lagian Papanya tinggi sekali. Mana badannya besar lagi.

Jaemin yang pendek, kecil dan gendut ini 'kan jadi tenggelam.

"Daddy! Jaemin susah napas."

Johnny terkekeh, dia menggendong Jaemin, membawanya keluar kamar menyusul Jaehyun yang pasti pergi ke dapur. Sudah waktunya makan malam.

Pipi itu... Rasanya Johnny ingin menggigitnya karena gemas. Pipinya serasa mau tumpah, gemas banget Johnny liatnya.

"Daddy, luk! Hujan." Jaemin menunjuk ke arah jendela dapur yang masih terbuka.

"Ya, lalu?"

"Mandi hujan."

"Mana ada." Johnny berdecak, dia memilih mendekat ke arah jendela. Masih menggendong Jaemin di dadanya. Mereka sama-sama melihat hujan yang turun dengan deras. "Sudah malam, tidak ada hujan-hujanan."

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang