Sweet Home - 26

3.3K 369 42
                                    

•Home Sweet Home•


~ Penolakan ~

"Ini terakhir, aku serius. Aku akan nemuin Mark di hari-hari tertentu aja, aku gak bakalan sesering itu ketemu sama dia."

"Jaemin di rumah, dia bisa aja keluar."

"Jaemin anteng sama Renjun, Jaehyun. Dia gak akan keluar."

Jaehyun menghela napas, "Terserah." balasnya sembari berbalik.

Johnny menatapnya, "Ya udah, kamu ikut. Lagian, ini cuman bentar. Doyoung juga udah kasih pengertian ke Mark."

"Enggak, aku mau mastiin kalau Jaemin tetep ada di dalam rumah."

Johnny diam. Lalu dia mengangguk. Pria itu memilih keluar lewat pintu belakang. Berjalan dari samping rumah dan sampai di halaman depan. Johnny membuka pintu gerbang, menunggu sebentar dan sebuah mobil berhenti tepat di depan Johnny.

Saat pintu mobil terbuka, Mark terlihat. Dia terlihat memekik senang. Menubruk tubuh Johnny. Yang jauh lebih tua langsung mengangkat tubuhnya.

"Kata Papi, karena Mark udah gede, jadi Mark harus sekolah. Mark juga gak bisa sering-sering ketemu sama Daddy."

Johnny berkedip, "Lalu?"

"Mark tau kok kalau Jaemin gak suka. Mark juga pasti gak suka kalau Papi harus memilih Mark atau Minjeong. Dan karena Daddy udah sering sama Jaemin, dan Daddy juga lebih bahagia sama Jaemin, Mark ngalah aja. Mark juga ngerti perasaan Jaemin seperti apa." jelas Mark panjang lebar, "Mark juga gak mau buat Jaemin sedih. Tidak punya Daddy itu tidak enak."

Johnny memandangnya. Apa yang sudah Doyoung ajarkan pada Mark? Atau apa yang dilakukan Taeil padanya.

"Walaupun Papa cuman suka sama Papi dan Minjeong, tapi Papa gak pernah mukul Mark, kok. Jadi, Mark masih bisa ngerasain punya Ayah. Hehe."

Johnny menoleh saat mendengar sebuah langkah kaki mendekat. Itu Jaehyun, dia memilih menyusul karena merasa Johnny begitu lama. Dan Jaemin tidak setenang itu tanpa orang tuanya.

"Tapi Mark boleh gak, sekali aja. Mark mau cium, nanti biar Mark bisa pamer ke temen-temen kalau Mark pernah dicium sama Ayah."

Johnny mengerjap. Dia memandang wajah polos Mark. Jaehyun di belakang tampak tidak tenang. Dia menatap ke dalam mobil tempat Mark keluar tadi. Jelas ada Doyoung dan Taeyong di sana. Jaehyun mendengus.

Pekikan senang Mark terdengar saat Johnny sudah mencium keningnya lembut. Mark memeluk leher Johnny erat.

"Nanti kalau—"

Prang!

Jaehyun pertama menoleh, disusul oleh Johnny. Keduanya menegang. Mereka melihat Jaemin dan Renjun berdiri di teras rumah. Anak itu baru saja melempar gelas kesayangannya sampai pecah.

"Jaemin," Jaehyun berlari mendekati Jaemin.

Johnny kembali menatap Mark, "Mark pulang dulu, ya. Sekolah yang pinter, jangan nakal juga."

Mark mengangguk. Dia diam saja saat Johnny menurunkan tubuhnya. Membantunya masuk ke dalam mobil. Johnmy tersenyum, lalu pintu mobil dia tutup. Melambaikan tangannya lalu dia berbalik.

Renjun dititipkan pada Jungwoo yang kebetulan keluar rumah karena mendengar keributan. Pria itu benar-benar amat sangat tertarik dengan keributan tetangga.

"Jaemin benci Daddy! Papa jahat, Jaemin nggak suka."

Johnny terhenti, dia menatap Jaemin yang berdiri di tengah tangga. Dan saat Jaehyun melepaskan genggaman tangannya, anak itu kembali berlari menuju kamarnya.

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang