Sweet Home - 14

3.9K 395 2
                                    

Dad & Pa, Baby

•Sweet Home•


~ Tangis ~

"Papa, chop-chop!"

Jaemin melompat-lompat kecil dengan kedua tangan di atas meja dekat dengan oven.

Jaehyun tersenyum geli, dia mengeluarkan loyang kue dari oven. Dia berbalik, berjalan ke arah meja. Meletakkan loyang berisi kue coklat itu ke atas meja.

"Es krim! Es krim!"

"Sebentar, Jaemin, masih panas."

"Ihh!" Jaemin mengerucutkan bibirnya, dia naik ke atas kursi meja makan dengan semboro. Hampir saja jatuh kalau Jaemin tidak segera memegang pinggiran meja.

Jaehyun mengambil piring. Dia membalikkan kue itu ke atas piring, menepuk-nepuknya sebentar baru mengangkatnya.

Kedua mata Jaemin tampak berbinar. Dia mengulurkan tangan kanannya, mencomot pinggiran kue yang sudah tidak tahan untuk Jaemin coba.

"Jaemin~" Jaehyun tersenyum, menghembuskan napasnya pelan.

Jaemin menatapnya dengan tatapan polos, dan Jaehyun tidak dapat marah.

"Jangan diambil pake tangan, nanti Papa potongkan." Jaehyun berbalik, mengambil pisau dan piring kecil.

Tampaknya, Jaemin menuruti apa kata Jaehyun. Ya walaupun matanya terus menatap ke arah kue buatan Jaehyun dan dirinya. Melihat lelehan coklat dari dalam kue yang membuat Jaemin rasanya ingin cepat-cepat memakannya.

Jaehyun kembali, dia meletakkan piring yang ia bawa ke atas meja. Lalu, dia memotong kuenya jadi berbentuk segitiga. Jaemin mengulurkan tangannya, ingin mengambil kue yang terus saja memanggilnya.

"Eits! Tunggu dulu, sayang, tunggu dulu." Jaehyun menahan tangan Jaemin, dia menggeleng pelan. "Katanya tadi mau dimakan sama es krim. Jadi?"

Jaemin mengerjap, meremat celananya dengan kuat lalu dia mengangguk. "Mau. Mau sama es krim."

Jaehyun terkekeh, dia melepaskan genggaman tangan Jaemin lalu berbalik. Berjalan menuju lemari es. Jaemin sendiri terdiam, dia menatap sang Papa.

Jaemin bergidik, kepalanya menggeleng keras. Bocah itu meyakinkan di dalam hati kalau sekarang hanya ada dia dan sang Papa.

"Jaemin mau coklat atau vanilla? Apa stroberi?"

"Papa, tidak ada stroberi di dunia ini!"

Jaehyun terkekeh. Dia mengambil wadah es krim coklat. Lalu dia menutup pintu kulkasnya kembali, berjalan ke arah Jaemin yang duduk di kursinya.

"Na na na." Jaemin mengambil piring kue miliknya lalu mengangkatnya agar dekat dengan sang Papa. Dia terlihat sangat bersemangat.

Jaehyun membuka tutup es krimnya, "Jangan menahan diri, ya." ujar Jaehyun seraya menyendok es krimnya. "Jaemin kalau takut, bilang takut. Kalau enggak, ya bilang enggak."

Jaemin menatap Papa lalu pura-pura tidak mengerti. Walaupun begitu, Jaehyun tau kalau Jaemin sudah lebih santai. Binar di kedua matanya sudah lebih terlihat, tidak redup seperti tadi.

"Nah, sudah selesai."

Jaemin menarik tangannya sendiri. Dia tampak begitu senang sekarang. Apalagi saat Papa memberikan sendok padanya.

"Papa, mam!"

Jaehyun mengangguk, "Setelah ini, Papa makan."

Jaemin mengangguk dengan sendok di dalam mulutnya. Jaehyun tersenyum. Dia berbalik lalu menghela napasnya lelah. Khawatir dengan keadaan Jaemin yang terlalu memaksakan dirinya sendiri.

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang