Sweet Home - 28

3.4K 322 36
                                    

•Home Sweet Home•


~ Olahraga ~

"Rumah yang ada di depan rumah Yuta didatengin polisi. Katanya dia pengedar."

Johnny mengangguk mengerti. Pantes bakpaunya enggak enak, jualan untuk menyamar saja.

"Jaemin mau ini," Jaemin menunjuk makanan yang ia lihat di menu.

Mereka bertiga memutuskan untuk makan di luar. Itu juga permintaan Jaemin yang begitu tiba-tiba.

"Ada lagi?"

"Tidak. Tapi Jaemin mau waffle aja."

Jaehyun mengangguk. Dia mengangkat tangannya untuk memesan. Dan seorang pelayan datang, membawa sebuah kertas untuk mencatat pesanan mereka.

Jaemin menepuk lengan Johnny, membuat Daddynya itu langsung menoleh. Fokus pada sang anak.

"Daddy, dia cantik sekali."

Johnny menoleh, menatap ke arah tempat yang Jaemin tunjuk. Seorang gadis yang duduk sendirian. Dia duduk di kursi roda, fokus dengan buku di depannya.

"Jaemin tau mana yang cantik?"

"Tapi dia cantik sekali, Daddy. Dia pasti banyak yang suka."

Johnny tersenyum geli. Versi cantik setiap orang ternyata berbeda-beda, ya. Sepertinya Jaemin menyukai orang yang pendiam. Pantas saja dia menyukai Renjun.

Tapi Renjun tidak sependiam itu, ya.

"Jaemin mau kenalan, ah." Jaemin mengambil bunga yang ada di vas tengah meja.

"Heh!"

Jaemin lebih dulu turun dari kursinya, sedikit melangkah cepat ke arah gadis yang kata Jaemin cantik itu.

Tapi belum sampai ke mejanya, tubuhnya lebih dulu menabrak kaki seseorang. Jaemin jatuh terduduk, dia meringis. Lalu mendongak. Melihat siapa si pemilik kaki panjang yang sudah ia tabrak itu.

"Kamu gak papa, dek?" tanya pria itu sembari membantu Jaemin berdiri.

Jaemin mengerjap. Pria di depannya ini tinggi sekali seperti Daddy, perawakannya pun tidak jauh berbeda.

Kedua tangan Jaemin terangkat. Pria di depannya ini mengernyit, namun tetap mengangkat tubuh Jaemin.

Benar, dia mirip sekali dengan Daddy. Jaemin 'kan jadi suka.

"Orang tua kamu di mana?" tanyanya, takut dikira penculik dia.

"Ini untuk...?" Jaemin menatapnya bingung sembari menyodorkan bunga yang ia ambil tadi.

"Mingyu. Kim Mingyu." balasnya, "Nama kamu siapa?"

"Jaemin," Jaemin menjawab senang. "Tapi kalau mau dipanggil sayang juga nggak papa. Biar seperti Daddy dan Papa."

Mingyu tertawa. Ini anaknya siapa, ya? Gemes banget. Mingyu culik nggak papa 'kan, ya?

"Ini untuk kak Mingyu, hehe." Jaemin memberikan bunganya.

"Oh?" Mingyu tersenyum sampai memperlihatkan gigi taringnya yang lebih panjang. "Terima kasih, ya."

Kedua mata Jaemin berbinar. Dia tampak tertarik dengan gigi taring Mingyu. "Kenapa—"

"Jaemin."

Keduanya menoleh kompak.

"Loh?! Jaehyun?"

Jaehyun mengerjap, "Mingyu?"

Mingyu mengangguk, "Ya, gue Mingyu. Gue kira lo lupa."

"Enggak lah."

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang