Sweet Home - 27

3.4K 331 19
                                    

•Home Sweet Home•


~ Jujur ~

Keadaan benar-benar terasa canggung bagi Johnny dan Jaehyun. Keduanya bahkan hanya diam, memperhatikan Jaemin yang sedang makan. Jaemin memang jarang disuapi, kecuali kalau sedang sakit.

Seperti sakit kemarin itu.

Dan sebenarnya, Jaemin sadar akan hal itu. Dia juga gatal sekali ingin berbicara, tapi Jaemin lebih memilih diam.

"Jaemin gak mau dessert?"

Jaemin menggeleng.

"Gak mau jelly? Papa udah beli, sekalian kinder joy juga."

Suara dentingan sendok dengan piring yang berada membuat Johnny dan Jaehyun menegang. Rasanya begitu berbeda. Mereka baru mengalami hal seperti itu.

"Tidak mau." tolaknya, Jaemin tidak ingin apapun. Dia keluar kamar juga karena lapar. Kalau tidak, ya Jaemin tetap berada di kamar.

Suara meongan Jimbrong terdengar. Kucing itu menekan paha kanan Jaemin dengan kedua kaki depannya. Jaemin menoleh, ini kucingnya udah dapet jatah makan sendiri tapi masih minta apapun yang Jaemin makan.

"Tidak~" Jaemin mengambil paha ayamnya lalu mencoba bangkit.

Johnny mengambil alih kucingnya, meletakkan di mesin camilan milik Jimbrong. Setelahnya, Jaemin kembali duduk dengan tenang. Anak itu menghabiskan makanannya, baru menjauhkan piringnya.

"Jaemin cuci tangan dulu sini," Jaehyun membantu Jaemin berdiri. Membawanya menuju dapur. Menggeser tangga kecil dan membiarkan Jaemin naik.

Sementara Jaemin yang sedang mencuci tangannya, Jaehyun mengambil buah anggur yang sebelumnya ia simpan di kulkas. Setelahnya mereka kembali ke ruang keluarga, Jaehyun meletakkan wadah berisi anggur.

Johnny melirik Jaehyun, lalu menatap ke arah Jaemin. Sangat tidak nyaman saat Jaemin hanya diam dan menonton. Biasanya dia sibuk mengoceh walaupun televisi menyala. Mengomentari apapun yang ia lihat di televisi.

Seperti biasa, setelah makan Jaemin akan kehilangan tenaganya. Bukannya makanan yang ia makan jadi energi, ini malah jadi lemak doang. Energinya terkumpul sempurna kalau ada yang dia inginkan.

"Jaemin," panggil Johnny. Dia benar-benar tidak tahan dengan semua ini. Tapi kenyataan kalau dia yang salah, menamparnya sekali lagi.

Jaemin menatapnya sambil menggigit anggurnya.

"Jaemin ingin pergi ke suatu tempat?"

Jaemin mengernyit, "Tidak. Jaemin malas." balasnya lalu kembali menatap ke arah televisi.

Lagu Dino ABC terdengar hampir di seluruh penjuru rumah. Jaemin selalu memutar ulang videonya sampai-sampai kedua orang tuanya hafal dengan lagunya.

"Beneran? Katanya Jaemin mau pergi ke kebun binatang."

Tawaran dari Daddy membuat Jaemin terdiam. Tawarannya begitu menarik, dan Jaemin hampir saja menyetujuinya.

Tapi, ini ceritanya Jaemin masih ngambek. Masih trauma dengan pagi tadi. Dan sebenarnya pun, Jaemin nggak tahan buat nggak ngoceh.

"Enggak mau. Nggak ada dino."

"Tapi 'kan ada panda, ada singa, ada harimau yang kemarin-marin Jaemin mau." Johnny tidak kehabisan akal.

Jaemin menggeleng, "Jaemin malas, Daddy. Jaemin mau di rumah aja." Jaemin bangkit, lalu dia berbaring di atas karpet. "Kalau Daddy mau pergi, pergi aja. Jaemin di rumah aja."

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang