Sweet Home ✔

Sweet Home - 04

Seo Johnny & Jung Jaehyun, ft Na Jaemin

•Sweet Home•

~ Bebek ~

"Papa, Jaemin kit hert."

Johnny mengerjap. Butuh satu menit untuk dia memahami ucapan sang anak. Sedangkan Jaehyun, dia bisa langsung paham dengan apa yang Jaemin katakan.

"Sakit hati?"

"Kit hert, Papa!" ulang Jaemin, seolah mengoreksi ucapan sang Papa. "Kit hert. Ugh... hati Jaemin sakit."

Johnny terkekeh. Merasa bodoh. Ini sebenarnya, yang salah pabriknya atau keluaran pabriknya, sih?

"Iya, Jaemin kenapa kit hert?" Dan Jaehyun malah mengikuti.

"Tidak tau. Jaemin ikut televisi."

Jaehyun mendengus. Johnnya langsung mengangkat tubuh mungilnya lalu mengajaknya masuk ke dalam toko boneka. Katanya Jaemin ingin membeli boneka yang seukuran tubuhnya. Tidak tau kenapa tiba-tiba ingin beli. Biasanya beli mainan robot atau mungkin mobil-mobilan.

"Baiklah, Jaemin ingin membeli yang mana?" tanya Johnny saat mereka berada di bagian rak dengan ukuran boneka setinggi tubuh Jaemin.

"Fuck."

Jaehyun memejamkan matanya mendengar ucapan Jaemin. Sedangkan Johnny menatapnya datar.

"Duck, bukan fuck."

Jaemin menatapnya, dia berkedip polos. "Ih! Beda depan aja, sih." gerutunya, "Fuck."

"Jaemin, tidak boleh." tegur Jaehyun, "Jangan mengatakan itu lagi. Duck atau bilang saja bebek."

Jaemin mengerucutkan bibirnya, "Ya sudah, Jaemin mau bebek saja." finalnya.

Johnny menurunkan tubuh Jaemin, mengambil boneka bebek berwarna kuning pilihan Jaemin.

"Ada yang lain?" tanya Johnny, "Atau Jaemin mau beli lagi?"

"Tidak mau~" Jaemin menggeleng, bibirnya sedikit mengerucut.

"Tidak perlu seperti itu juga." Jaehyun terkekeh, dia menggandeng tangan Jaemin. Ketiganya pergi ke kasir.

Johnnya bagian membayar, sedangkan kedua kesayangannya memilih melihat.

"Tidak~" pekik Jaemin, "Jangan masukin ke plastik."

Johnny Menatap Jaemin bingung, "Kan dibungkus, jadi harus dimasukin plastik."

Jaemin menggeleng, "Daddy bawa." balasnya santai, "Gendong. Daddy gendong."

Johnny menghela napas lalu mengangguk. Dia menerima boneka dan kartu kreditnya. Mengucapkan terima kasih lalu mereka keluar.

Kedua tangan Jaemin digandeng oleh kedua orang tuanya. Anak itu melangkah selebar yang ia bisa, lalu dia akan melompat. Tertawa senang dengan apa yang ia lakukan.

"Angkat, angkat. Jaemin na terbang!~"

Kedua orang tuanya mengangkat tangan Jaemin, membuat anak tunggal keluarga Seo itu terangkat. Terayun pelan. Dan tawa renyahnya makin terdengar membuay beberapa orang melihat ke arahnya. Tersenyum gemas, apalagi dengan orang tuanya.

"Jaemin na ice kim."

Ketiganya terhenti.

"Papa beli dulu, Jaemin dengan Daddy duduk dulu, ya."

Jaemin mengangguk, "Okiy Papa~"

Johnny mengajak Jaemin untuk duduk di bangku panjang, membiarkan Jaehyun membeli es krim untuk mereka.