Sweet Home - 21

3.3K 367 29
                                    

•Keluarga Bapak Seo Johnny•


~ Jodoh ~

"Turun. Manjakan dia dulu."

Jaehyun menurut. Dia berjongkok di depan Johnny yang duduk di sofa. Dia terlihat begitu bossy, dia yang mantan manajer saja tidak memiliki aura seperti Johnny.

Celana berikut dalaman yang Johnny kenakan, Jaehyun tarik turun. Johnny dengan sedikit, menarik kepala Jaehyun mendekat ke selangkangannya. Membuat miliknya menyentuh pipi Jaehyun, dan si submissive bisa merasakan dengan jelas panas dan urat yang menonjol.

Sial.

Jaehyun menelan ludahnya kasar. Kedua tangannya yang bergetar, menggenggam milik suaminya. Dia lebih dulu memberikan pijatan-pijatan lembut, memastikan batang itu mengeras sepenuhnya.

Kedua kaki Jaehyun merapat saat dia mulai menggunakan mulutnya. Awalnya memberikan kecupan-kecupan ringan dan beberapa jilatan. Jaehyun jarang melakukan ini, dia cukup amatir.

"Masukkan, Jaehyun. Ini bukan pertama kalinya bagimu, 'kan?"

Memang bukan. Tapi bapaknya Jaemin ini suka sadis kalau Jaehyun memberikan servis dengan mulutnya.

Lihat, Jaehyun baru memasukkan kepala kejantanannya saja, Johnny sudah menekan kepalanya. Membuat milik Johnny semakin melesak masuk.

Kedua mata Jaehyun terpejam, setetes air matanya keluar. Jari-jarinya menekan paha Johnny. Dia benci ini. Tapi saat mendengar desahan berat Johnny, Jaehyun merasa bangga. Atau excited?

"Aku menyukai mulut kotormu, Jaehyun. Hahh~"

Jaehyun menggerakkan lidahnya, memanjakan milik Johnny. Memberikan hisapan keras yang membuat Johnny mendesah puas.

Rambut Jaehyun, Johnny cengkram kuat. Tenggelam dalam nikmat, dia malah tidak sadar melecehkan mulut Jaehyun. Sedangkan pria yang lebih muda darinya itu hanya bisa protes di dalam hati, memukuli kaki Johnny agar dia berheti.

Jaehyun mulai merasa tidak nyaman.

Sadar akan kelakuannya, Johnny langsung berhenti. Dia menatap Jaehyun yang menjauh. Sekitar mulutnya basah, dan bibirnya yang memang sudah merah alami, sekarang semakin memerah.

Jaehyun menatap Johnny sinis, memegangi lehernya yang terasa sedikit sakit. "Aku tidak akan mau mengulum penismu lagi."

Johnny terkekeh, dia menarik lengan Jaehyun. Membiarkannya berdiri di depannya, di antara kaki Johnny.

"Maafkan aku," ujar Johnny sesal. Dia mengusap pinggul Jaehyun lembut, "Mau melepas semuanya?"

"Aku saja, kau tidak perlu."

Jaehyun memang aneh, dia lebih suka bercinta saat Johnny masih berpakaian lengkap. Sedangkan dia, Jaehyun tidak peduli dia telanjang atau tidak.

Tapi dia lebih suka telanjang.

Setelah semua pakaian yang Jaehyun kenakan terlepas, pria itu menunduk. Dia mencengkram sandaran sofa yang Johnny duduk. Bibir keduanya kembali bertemu. Jaehyun tampak mendominasi sekarang.

Kedua tangan Johnny tidak tinggal diam. Dia mengusap pinggang Jaehyun sensual, lalu telapak tangannya menyentuh perut Jaehyun yang kembali terbentuk. Mereka sama-sama suka olahraga, jadi begitu.

Bibir keduanya terlepas. Jaehyun mendongak saat Johnny mendaratkan bibirnya di leher. Memberikan ciuman-ciuman lembut tanpa meninggalkan jejak.

Sebelah kaki Jaehyun, Johnny tarik sampai lututnya menekan paha Johnny. Dia mengusap paha dalam Jaehyun, desah lirih dari belah bibir Jaehyun terdengar.

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang